Selasa 17 Mar 2020 09:28 WIB

Satu Warga Banten Positif Corona Meninggal Dunia

Saat ini, di Banten ada 130 ODP, 18 orang PDP dan 13 orang menunggu hasil.

Rep: Rizkiyan Adiyudha/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Banten Wahidin usai memberikan keterangan pers terkait empat warganya yang terjangkit covid-19 atau virus corona di Rumah Dinas Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (13/3).(Republika/Alkhaledi )
Foto: Republika/Alkhaledi
Gubernur Banten Wahidin usai memberikan keterangan pers terkait empat warganya yang terjangkit covid-19 atau virus corona di Rumah Dinas Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (13/3).(Republika/Alkhaledi )

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gubernur Banten Wahidin Halim mengonfirmasi, satu dari lima pasien positif Covid-19 alias Corona telah meninggal dunia pada Senin (16/3) sore. Korban merupakan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan. Informasi ini diumumkan melalui instagram Wahidin Halim.

"Satu orang yang positif terkena virus korona dari Pondok Aren, Tangerang Selatan, tadi sore telah meninggal," kata Wahidin dalam sebuah video yang diunggah, Selasa (17/3).

Di saat yang bersamaan, dia mengaku mendapatkan informasi dari kepala dinas kesehatan Banten bahwa ada tiga warga Kabupaten Tangerang yang mendapat perawatan akibat virus tersebut. Sebanyak dua warga berasal dari Kecamatan Kelapa Dua dan satu orang merupakan warga Kecamatan Curug.

"Ada lagi satu orang lainnya berasal merupakan warga Ciledug, Kota Tangerang," kata dia.

Wahidin mengatakan, sampai dengan saat ini ada 130 orang warga Banten yang telah mendapatkan status sebagai orang dalam pengawasan (ODP). Sementara warga dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 18 orang dan 13 orang lainnya tengah menunggu hasil.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah menetapkan daerahnya berada dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus korona. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Banten nokor 433/Kep.144-Huk/2020.

Wahidin mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan bepergian ke tempat keramaian, untuk mencegah penyebaran virus korona. Imbauan jni juga sejurun dengan surat edaran menteri kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang komunikasi penangnaan Corona Virus Disease.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap tinggal di rumah, jangan keluar rumah bila tidak perlu, hindari tempat umum, dan tentunya memperbanyak asupan gizi, agar kita tetap sehat," kata Wahidin.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

(QS. Al-Ahqaf ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement