Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Wakil Ketua MPR Ajak Masyarakat tak Panik Hadapi Corona

Selasa 17 Mar 2020 23:59 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (mpr)

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (mpr)

Foto: mpr
Wakiil Ketua Lestari Moerdijat imbau masyarakat lahirkan gerakan solidaritas nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang tengah terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

“Jadikan ini sebagai gerakan solidaritas nasional. Mari hadapi situasi ini bersama-sama, dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” ujar Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/3). Lestari meyakini pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk dapat mengatasi virus tersebut.

Pemerintah, katanya, juga telah mengupayakan langkah-langkah untuk mitigasi.

“Adalah bijak, apabila kita memberikan waktu kepada pemerintah untuk bekerja. Mawas diri itu baik, tetapi tidak perlu panik,” ujar dia.

Lebih lanjut, dia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan maupun lonjakan harga kebutuhan pangan di pasar.

“Pemerintah telah memastikan stok 11 jenis bahan kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman. Dengan begitu, kekhawatiran stok pangan menipis hingga harga naik tidak perlu terjadi,” ujarnya.

Sebelas komoditas dimaksud adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

“Jadi, saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menghadapi ini bersama-sama. Mawas diri perlu, namun tetap rasional. Kita bantu pemerintah, jaga bangsa ini mulai dari diri kita sendiri dan keluarga,” ujar Lestari

Dalam kesempatan ini, Lestari juga menyinggung instruksi Presiden Joko Widodo agar masyarakat melakukan "social distancing" atau menjaga jarak antar satu dengan yang lain guna mencegah penularan COVID-19.

Menurut dia, "social distancing" dilakukan sebagai strategi guna mencegah atau memperlambat penyebaran virus, serta sebagai upaya karantina diri.

"Dengan sementara waktu menjauhkan diri satu sama lain agar tidak tertular,” katanya

Untuk efektivitas, lanjut Lestari, dibutuhkan kerjasama dan kesadaran dari semua pihak agar disiplin dalam melaksanakannya.

Di sisi lain, Pemerintah juga perlu membuat aturan turunan yang mendukung pelaksanaannya.

“Agar dapat berjalan efektif butuh kerjasama dan kesadaran dari semua pihak agar disiplin dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, mari bersama, seoptimal mungkin kita terlibat dalam upaya pencegahan,” ucapnya.

Sebagi wakil rakyat, Lestari berjanji akan terus mengawasi kinerja pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 yang tengah terjadi saat ini.

"Saya akan memberikan masukan, kritik apabila perlu, apabila pemerintah lalai akan tugasnya. Seperti pada awal virus ini menyebar di berbagai negara, saya terus menerus mengingatkan, memberi masukan kepada pemerintah untuk segera membuat langkah antisipasi," katanya

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler