Kamis 19 Mar 2020 11:36 WIB

Volume Kendaraan di Jalur Protokol Menurun

Dari Ratu Plaza ke Sarinah, kendaraan menurun sebanyak 57.536 unit.

Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga beraktivitas di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara)
Foto: Aprillio Akbar/Antara
Sejumlah warga beraktivitas di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat terjadi penurunan volume kendaraan sebesar 14-18 persen di jalur protokol khususnya di Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin dari arah utara ke selatan maupun sebaliknya saat diberlakukan "work from home".

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo menyatakan imbauan kerja di rumah (work from home) bagi instansi pemerintah dan swasta berdampak terhadap kepadatan lalu lintas.

"Dilihat dari sisi lalu lintas memang turun luar biasa. Bahkan ada ruas jalan di pintu tol itu yang penurunannya sampai 20 persen," kata Sambodo, Kamis (19/3).

Sambodo menyebutkan volume kendaraan yang melintasi Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin dari Ratu Plaza menuju Sarinah menurun sebesar 14 persen dari 57.536 unit pada Senin (9/3) menjadi 49.279 unit pada Senin (16/3).

Sedangkan dari Sarinah menuju Ratu Plaza menurun sebesar 18 persen dari 28.244 unit pada Selasa (10/3) menjadi 23.027 unit pada Selasa (17/3). "Seperti yang kita lihat arus lalu lintas saat ini cukup lenggang," ujar Sambodo.

Sambodo juga menekankan kebijakan lalu lintas melibatkan sejumlah instansi dan pihak terkait sehingga membutuhkan diskusi agar tepat sasaran melalui forum lalu lintas dalam mengambil keputusan.

Sambodo mencontohkan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membatasi operasional dan rute transportasi massal khususnya TransJakarta pada Senin (16/3) guna menghindari pergerakan massa terkait antisipasi penyebaran COVID-19.

Namun, menurut Sambodo, kebijakan pembatasan transportasi publik pada hari pertama imbauan kerja di rumah itu berdampak terhadap masyarakat hingga terjadi antrean panjang pada beberapa Halte Transjakarta.

Hal itu, kata Sambodo, dapat teratasi dan pergerakan penumpangan busway kembali normal setelah ada diskusi dengan manajemenTransjakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement