Sabtu 21 Mar 2020 04:59 WIB

Pesan Aa Gym Menyikapi Covid-19

Bahaya terbesar sejatinya adalah tidak tersambungnya hati kepada Allah SWT.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Fuji Pratiwi
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).(Republika/Syahruddin El-Fikri)
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).(Republika/Syahruddin El-Fikri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Darut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym memberikan pesan menyikapi merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Melalui akun resmi Twitter-nya, Ada Gym mengunggah video berisi tuntutan menyikapi Covid-19. 

Aa Gym menjelaskan, bagi orang yang beriman virus corona adalah ciptaan Allah SWT. Karena itu,tak ada makhluk di alam semesta kecuali Allah SWT yang menciptakan. Aa Gym menjelaskan pekerjaan virus sesungguhnya adalah bertasbih. Sedang orang yang terkena penyakit pastilah yang ditetapkan oleh Allah SWT. 

Baca Juga

Tanpa izin Allah SWT, tidak ada mudharat. Siapa yang meninggal kena virus pasti yang sudah ditetapkan Allah SWT harus meninggal. Pada waktu yang ditetapkan didatangkan malaikat pencabut nyawa, atas perintah Allah SWT lewatnya, lewat sakit terkena virus.

"Tanpa kena virus itu pun yang meninggal tiap waktu, tetap terjadi. Lalu apa yang harus kita lakukan, apa kita panik? Jangan. Panik tidak menyelesaikan masalah," kata Aa Gym dalam video yang diunggah Jumat (20/3). 

Dengan adanya wabah tersebut, umat Islam dapat menelaah dan mengambil hikmah tentang penyebab munculnya wabah virus corona. Mulai dari makanan tidak terjaga, hidup kotor, dan berbagai informasi lainnya. Seorang Muslim pun dapat memetik kebaikan dengan menyempurnakan syariat Allah SWT, hidup bersih, makan makanan yang bersih, bersikap bersih, serta memperbanyak doa. Sebab menurut Aa Gym virus tak akan menyentuh tubuh seseorang tanpa adanya izin dari pemilik tubuh itu yakni Allah SWT.

"Oleh karena itu mendengar  virus corona yang harus diingat bukan virusnya, tapi penciptanya, pemilik segala-galanya, Allah SWT. Tenang. Yang paling penting adalah dzikrullah-nya," kata Aa Gym.

Aa Gym menambahkan bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. Maka yang harus dipikirkan seorang Muslim adalah tentang kondisi akhir hayatnya, yakni untuk mencapai kematian yang baik (husnul khatimah). Sebab, bahaya yang paling besar sejatinya adalah tidak tersambungnya hati, pikiran, dan sikap dengan Allah SWT.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement