Sabtu 28 Mar 2020 14:46 WIB

Penyemprotan Disinfektan di KB Ragunan Diintensifkan

Pembersihan menggunakan disinfektan selain fasum, juga kandang satwa

Red: Hiru Muhammad
Petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan yang ditutup operasionalnya di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).  Kawasan wisata tersebut ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta bersama 16 kawasan wisata lainnya sejak 14 Maret sampai 30 Maret 2020 sebagai antisipasi penyebaran wabah COVID-19.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan yang ditutup operasionalnya di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Kawasan wisata tersebut ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta bersama 16 kawasan wisata lainnya sejak 14 Maret sampai 30 Maret 2020 sebagai antisipasi penyebaran wabah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Taman Margasatwa Ragunan mengintensifkan penyemprotan disinfektan di seluruh kawasan kebun binatang (KB) di Jakarta Selatan tersebut.

Penyemprotan seluruh kawasan dilakukan selama masa penutupan sementara operasional guna mencegah penyebaran virus corona  (COVID-19). "Penyemprotan disinfektan sudah standar kebersihan di Ragunan, tapi situasi sekarang kita lebih intensifkan lagi," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan Ketut Widarsono, Sabtu (29/3).

Ketut mengatakan, sejak 19 Maret 2020, petugas Ragunan secara intensif melakukan penyemprotan disinfektan baik di dalam maupun kawasan luar Ragunan. Area parkir, loket-loket, tempat bermain, wahana bermain, restoran dan seluruh tempat yang ada di Ragunanmenjadi sasaran penyemprotan. "Ragunan memiliki alat sendiri, kita lakukan penyemprotan secara mandiri, rutin setiap hari. Ke depan akan dirutinkan setiap pekan," kata Ketut.

Selain penyemprotan kawasan luar dan kawasan dalam, petugas pemeliharaan satwa juga mengintensifkan pembersihan kadang satwa koleksi Ragunan menggunakan sikat, karbol dan disinfektan. Tujuan penyemprotan untuk memastikan kondisi kandang satwa koleksi Ragunan tetap terjaga kebersihannya dan mencegah penyebaran penyakit di kalangan satwa. "Kebersihan kandang ini sudah menjadi standar kita sejak dulu, membersihkan menggunakan karbol dan di sikat segala macamnya, rutin dilakukan cuma sekarang lebih intensif," katanya.

Sekitar 2.100 lebih satwa koleksi Taman Margasatwa Ragunan yang selama masa "social distancing"terus dipantau kondisi kesehatan, makan dan aktivitasnya oleh petugas. Ragunan memberlakukan "work from home" atau bekerja di rumah untuk sebagian pegawainya. 

Khusus untuk karyawan seksi pemeliharaan satwa dibuat sistem giliran. Setiap hari ada karyawan yang masuk kerja untuk memberi makan dan merawat satwa. "Tugas perawat tidak hanya memberi makan, membersihkan kandang, tapi juga memantau kondisi satwa, kalau ada yang sakit atau gejala Lain langsung dilakukan tindakan dan dilaporkan ke tenaga medis," kata Ketut.

Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Jalan Raya Ragunan, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan memperpanjang penutupan sementara operasional dari 30 Maret hingga 5 April 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement