REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nama gelandang bertahan West Ham, Declan Rice, terus disebut-sebut tengah diminati Chelsea. Bahkan, The Blues dikabarkan siap merogoh kocek sedalam 50 juta poundsterling demi bisa mendatangkan gelandang bertahan berusia 21 tahun tersebut.
Namun, kolumnis Sky Sports, Paul Merson, menilai, bukan Chelsea yang kini benar-benar membutuhkan tenaga dan kemampuan Rice. Dengan menilik kemampuan yang dimiliki Rice, Merson menilai, justru Arsenal yang lebih membutuhkan Rice ketimbang The Blues.
Merson menyebut, Arsenal membutuhkan gelandang bertahan yang disiplin dan bisa membantu serta melindungi empat pemain bertahan. Kualitas inilah yang dimiliki oleh Rice.
''Sejauh ini, Rice terus dihubung-hubungkan dengan Chelsea. Namun, saya tidak tahu, kenapa Arsenal tidak mencoba merekrutnya. Padahal, Arsenal sangat membutuhkan gelandang bertahan. Mereka tidak butuh gelandang yang berada di depan kotak penalti lawan, tapi mereka butuh gelandang bertahan yang disiplin,'' kata Merson di kolom terbarunya di Sky Sports, Selasa (31/3).
Merson menyebut, di era sepak bola modern saat ini sangat sulit menemukan gelandang bertahan yang bisa tampil disiplin, yang dengan sabar tidak terlibat dalam permainan menyerang dan melindungi empat pemain bertahan. Peran inlah yang dilakoni oleh dua gelandang bertahan kenamaan, Roy Keane dan Claude Makalele, di era jayanya.
''Orang bilang, Makalele tidak pernah mencetak gol. Sebenarnya memang bukan itu tugas utamanya. Begitu juga Roy Keane. Tugas terbesar mereka adalah melindungi empat pemain bertahan. Pemain seperti Rice bisa memberikan kebebasan pada lini serang untuk berkembang, sekaligus meningkatkan performa lini belakang,'' kata Merson.
Secara khusus, Merson menyebut, Arsenal sebenarnya pernah memiliki tipe gelandang bertahan yang mampu tampil disiplin, yaitu Gilberto Silva dan Patrick Vieira. Kualitas dua pemain ini, terutama dalam hal kedisiplinan dalam permainan, yang belum ditemukan di skuat Arsenal pada saat ini.
''Sejak Gilberto Silva hengkang, Arsenal tidak memiliki lagi gelandang bertahan yang disiplin. Mungkin saat ini mereka memiliki gelandang bertahan. Namun, para peman tersebut tidak memiliki kedisiplinan yang diharapkan. Padahal, itu yang diperlukan. Buat saya, gelandang bertahan yang bagus benar-benar berharga,'' tutur Merson.
