REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon akan mengirim sekitar 500 tentara ke perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Tentara tersebut akan membantu agen perbatasan federal di tengah pandemi virus Covid-19.
AS telah mempertahankan sekitar 5.000 tentara di perbatasan barat daya untuk mendukung Patroli Perbatasan dengan melakukan tugas penegakan hukum. Penempatan terbaru akan meningkatkan jumlah tersebut karena agen perbatasan bergulat dengan kemungkinan terpapar Covid-19.
Meksiko mengumumkan keadaan darurat kesehatan pada hari Senin dan mengeluarkan aturan yang lebih ketat. Hal itu bertujuan untuk mengatasi virus Covid-19 yang menyebar cepat setelah jumlah kasusnya meningkat melewati 1.000, dan jumlah kematian meningkat tajam.
Salah satu pejabat AS mengatakan, pemerintahan Trump khawatir pandemi ini akan semakin menekan ekonomi Meksiko yang sudah bermasalah. Bahkan mendorong imigrasi ilegal dari negara itu ke Amerika Serikat.
Pemerintahan Trump meningkatkan responsnya terhadap wabah karena infeksi telah menyebar di seluruh negeri. Untuk pertama kalinya pada, AS mencatat hampir 700 kematian baru dalam satu hari. Negara ini sekarang memiliki total lebih dari 3.800 kematian dan lebih dari 185.000 kasus.
AS juga menutup perbatasan utara dan selatannya untuk wisata, serta tempat rekreasi pada 20 Maret. Hal itu untuk membatasi penyebaran virus Covid-19.
