Rabu 08 Apr 2020 11:40 WIB

BPBD: Banjir di Garut Akibat Hulu Sungai Cimanuk Meluap

Wilayah permukiman di pegunungan Garut sering banjir setiap tahun.

Red: Nur Aini
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Banjarwangi, Cikajang, dan Cisurupan daerah pegunungan Garut itu akibat Sungai Cibarengkok sebagai hulu Sungai Cimanuk meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (7/4) 2020.

"Terjadinya banjir itu akibat meluapnya Sungai Cibarengkokdi hulu Sungai Cimanuk pada hari Selasa (7/4)," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Garut Tubagus Agus Sopyan di Garut, Rabu (8/4).

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan di lapangan hujan deras dan berlangsung lama telah mengguyur wilayah Garut sehingga menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi permukiman rumah penduduk. Wilayah itu, kata Tubagus, setiap musim hujan selalu dilanda banjir karena adanya pendangkalan Sungai Cibarengkok. Selain itu Kecamatan Banjarwangi merupakan daerah rawan erosi lahan.

"Wilayah tersebut setiap tahunnya sering terjadi banjir akibat pendangkalan Sungai Cibarengkok," katanya.

Bencana banjir itu menyebabkan rumah penduduk di beberapa desa Kecamatan Banjarwangi, Cisurupan dan Cikajang terendam air. Selain itu, ada fasiltas umum seperti sekolah terendam, bahkan jembatan dan tanggul sungai rusak.

Saat ini, kata dia, banjir bercampur lumpur itu sudah surut, dan sejumlah warga dan sukarelawan bencana telah diterjunkan ke lapangan untuk membantu membersihkan lingkungan yang terdampak banjir.

"Banjir tadi malam juga sudah surut," katanya.

Selain kawasan pegunungan, banjir juga melanda wilayah perkotaan Garut seperti di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul akibat luapan Sungai Cimanuk. Bencana banjir tersebut tidak dilaporkan menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi dan kerusakan fasilitas umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement