Jumat 10 Apr 2020 08:45 WIB

Harga Gabah Turun di Tingkat Petani Lampung

Harga gabah di Lampung turun karena telah memasuki musim panen.

Red: Nur Aini
Buruh tani mengangkat gabah yang baru dipanen (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Buruh tani mengangkat gabah yang baru dipanen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Harga gabah turun di tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung pada Maret 2020 karena telah memasuki musim panen.

"Produksi gabah naik pada Maret 2020, sehingga harga turun, " kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Jumat (10/4).

Baca Juga

Ia menyebutkan penurunan rata-rata harga kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar 7,75 persen dari Rp 5.331 per kilogram. Menurut dia, dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan turun sebesar 7,03 persen dari sebelumnya Rp 5.410 per kilogram

Faizal mengatakan bahwa harga GKP tertinggi di tingkat petani mencapai Rp 5.600 per kilogram dengan varietas Muncul yang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. Ia menjelaskan harga GKP terendah mencapai Rp 4.600 per kilogram dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

"Harga tersebut lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 3.700 per kilogram, " ujar dia.

Ia menjelaskan di tingkat penggilingan harga GKP tertinggi Rp 5.700 per kilogram dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala BPS Lampung itu mengatakan bahwa harga GKP terendah yaitu Rp 4.750 per kilogram dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

"Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp 3.750 per kilogram, " tambahnya.

Selama Maret 2020, survei harga produsen gabah mencatat 47 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok GKP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement