Rabu 15 Apr 2020 19:25 WIB

WFH Momen Tingkatkan Peran Ayah dalam Pengasuhan

Selama WFH, ayah dapat meningkatkan perannya dalam pengasuhan anak.

Red: Reiny Dwinanda
Keluarga mengaji (Ilustrasi). Selama WFH, ayah dapat meningkatkan perannya dalam pengasuhan anak.
Foto: REPUBLIKA
Keluarga mengaji (Ilustrasi). Selama WFH, ayah dapat meningkatkan perannya dalam pengasuhan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Wisnu Widjanarko mengatakan, momentum kerja dari rumah (work from home/WFH) perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. Ia mengatakan, pada umumnya seorang ayah lebih dominan berada di ruang publik dan kerap memercayakan masalah pengasuhan anak dan urusan domestik pada ibu.

"Namun, kini ayah bisa memanfaatkan masa WFH ini untuk lebih mengekspresikan emosi dan perilaku rasa sayangnya kepada anak, karena waktu yang lebih banyak serta kualitas interaksi lebih intens. Anak pun bisa merasakan bahwa ayah tidak saja peduli dengan hal-hal yang sifatnya serius, tapi juga hal-hal kecil tapi berarti buat anak," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Baca Juga

Wisnu mengatakan, peran ayah dalam pola asuh sangat penting terutama yang mencakup tiga hal, yakni memberi dukungan pada anak atas ide dan gagasannya. Selain itu, ayah dapat memberi kepercayaan atas keputusan yang diambil sejauh tidak membahayakan anak serta memberi keyakinan pada anak bahwa dia dicintai.

"Ketiga hal itu akan memberi pengaruh besar ketika anak tumbuh dewasa, karena akan menjadi pribadi yang percaya diri, mudah beradaptasi dan mampu bekerjasama," ucap dosen komunikasi keluarga FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto itu.

Wisnu mengungkapkan bahwa kehadiran ayah dalam tumbuh kembang bukanlah pada sebatas nasihat atau bimbingan, tapi pada tindakan atau aktivitas yang sederhana tapi kaya makna. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari mendidik melalui contoh dan bukan sebatas kata-kata.

"Contohnya, misalnya, ibu memasak dan menyiapkan sarapan atau makan malam, maka ayah kemudian setelah selesai makan bisa membereskan piring dan gelas lalu mencucinya sambil mengajak anak terlibat dalam aktivitas tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement