MUI: Ibadah Ramadhan di Rumah Tumbuhkan Keharmonisan

Red: Gita Amanda

Kamis 23 Apr 2020 06:42 WIB

Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama di rumah selama Ramadhan bisa mempererat keluarga. Foto: Republika/Yogi Ardhi Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama di rumah selama Ramadhan bisa mempererat keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALI -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan ibadah Ramadhan yang dilaksanakan di rumah dapat menumbuhkan keharmonisan rumah tangga keluarga. MUI mengajak umat menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah selama Ramadhan.

"Dengan melaksanakan ibadah Ramadhan di rumah, otomatis menambah keharmonisan, cinta kasih, keakraban, saling asih antarkeluarga sendiri," kata Sekretaris MUI Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Kamis (23/4).

Baca Juga

MUI mengajak agar umat Muslim melaksanakan ibadah Ramadhan seperti sholat tarawih, membaca Alquran, buka puasa dan makan sahur semua dilakukan dari rumah. Ia mencontohkan, dalam pelaksanaan ibadah sholat tarawih seorang suami dapat menjadi imam bagi istri dan anak-anaknya kemudian dilanjutkan dengan membaca Alquran bersama-sama.

"Mari kita hidupkan dan semarakkan Ramadhan di rumah dengan berkumpul sanak keluarga inilah yang dinamakan dengan 'baiti jannati atau rumahku surgaku," ujarnya.

Meskipun pelaksanaan ibadah Ramadhan di rumah bukan berarti mengurangi nilai ibadah tersebut, umat Muslim diharapkan tetap bersemangat dan tidak kendur beribadah di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini dilakukan guna mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di tengah pandemi Covid-19 serta kesepakatan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan tokoh-tokoh agama.

"Dan lebih khusus lagi Belitung ini sudah mengarah ke zona merah pandemi Covid-19," katanya.

Terpopuler