Selasa 26 Apr 2022 05:33 WIB

Doa di Pengujung Sholat

Rasulullah berwasiat tentang doa di setiap selesai sholat.

Red: A.Syalaby Ichsan
Sholat tarawih di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (24/4). Tarawih di Masjid Nabawi digelar terbatas hanya untuk pegawai dan pekerjanya.
Foto: SPA
Sholat tarawih di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (24/4). Tarawih di Masjid Nabawi digelar terbatas hanya untuk pegawai dan pekerjanya.

Oleh Sigit Indrijuono

REPUBLIKA.CO.ID, --- Muadz bin Jabal adalah salah satu sahabat dari kaum Anshar. Bukti kedekatannya dengan Rasulullah SAW adalah hadis berikut. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW memegang tangannya dan beliau berkata, "Wahai Muadz, demi Allah, aku mencintaimu."

Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Aku wasiatkan kepadamu, wahai Muadz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini setiap selesai sholat, 'Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika (Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).'" (HR Abu Daud dan Nasa'i).

Doa yang ringkas, tapi berisi permohonan yang sangat lengkap atas tiga hal. Pertama, selalu ingat (zikir) kepada Allah, se suai dengan perintah-Nya (QS al-Ahzab [33] : 41) dan (QS al-Jumuah [62] : 10). Ada beberapa karunia dari Allah bagi mereka yang mengingat-Nya. Dengan mengingat Allah, Allah akan mengingat kita (QS al–Baqarah [2]: 152). Selain itu, bagi orang-orang yang mengingat Allah akan memperoleh ampunan, pahala dan hati tenteram. (QS al-Ahzab [33]: 35), (QS ar-Ra'd [13] : 28).

Kedua, bersyukur kepada Allah SWT. "Dan, jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya." (QS an-Nahl [16]: 18). Kita wajib bersyukur atas karunia nikmat-Nya yang tidak terhitung. Bukan sekadar mengucapkan, ''alhamdulillah'' saja. Esensi syukur adalah menggunakan karunia nikmat di jalan yang diridhai-Nya dan bersikap qana'ah, selalu merasa cukup dan ridha atas pemberian-Nya.

Ketiga, beribadah dengan baik kepada Allah. "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS adz- Dzariyat [51] : 56), "dan sembahlah (beribadahlah) kepada Tuhan-mu sampai yakin (ajal) datang kepadamu." (QS al-Hijr [15]: 99), "Dan sebutlah nama Tuhan-mu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati." (QS al-Muzzammil [73] : 8). Tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Dengan me nyadari hal tersebut, hendaknya setiap saat kita se lalu memperbaiki ibadah kepada-Nya dengan sepenuh hati sampai akhir hayat. Wallahu a'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement