Ahad 03 May 2020 05:43 WIB

Freeport Perkuat Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Sejak awal Maret, katanya, PTFI telah menerapkan berbagai upaya mitigasi Covid-19

Red: Esthi Maharani
Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang di PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua.
Foto: Musiron/Republika
Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang di PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA  - PT Freeport Indonesia terus memperkuat upaya dan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika, Papua guna melindungi karyawan dari risiko penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 di seluruh area kerja dan lingkungan sekitar perusahaan.

Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan upaya yang dilakukan antara lain dengan memaksimalkan jaga jarak (physical distancing), menyiapkan fasilitas medis di Tembagapura dan Timika yang merupakan area kerja utama perusahaan, serta menutup akses memasuki Tembagapura.

“Kami memastikan bahwa keamanan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama kami,” kata Riza yang dihubungi, Sabtu (2/5), .

Sejak awal Maret, katanya, PTFI telah menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat melipatgandakan protokol kesehatan di area kerja. Pertama, menerapkan larangan masuk dan pembatasan perjalanan ke luar negeri. Memberlakukan larangan masuk dan bepergian kepada karyawan yang melakukan perjalanan dari/ke/melalui negara-negara berisiko tinggi.

Kedua, melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Ketiga, memaksimalkan pembatasan interaksi fisik serta menutup sejumlah fasilitas seperti sekolah, tempat ibadah, dan restoran/kafetaria di seluruh area kerja. Bagi fasilitas umum yang tetap dibuka seperti kantin karyawan dan pasar swalayan, garis yang mengatur jarak antrean antar pengunjung telah disiapkan. Pembatasan jarak yang sama diterapkan pula dalam trem dan bus karyawan yang hanya beroperasi di dalam area kerja.

Keempat, menggiatkan standar kebersihan, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor dan area kerja, serta secara aktif merilis berbagai konten edukasi bagi karyawan. Kelima, menutup seluruh akses memasuki Tembagapura sejak 26 Maret 2020. Namun, seluruh kegiatan operasional pengangkutan logistik tetap dilakukan seperti biasa agar kebutuhan bahan-bahan pokok seperti makanan tetap terpenuhi. Keenam, menggelar rapid test dan mempersiapkan prosedur penanganan serta akomodasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement