Ahad 03 May 2020 12:07 WIB

Pelindo III Alami Peningkatan Arus Peti Kemas

Pelindo mencatat peningkatan arus kapal sebesar tiga persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kapal pesiar MV Columbus berbendera Bahama bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3). Arus peti kemas Pelindo III secara keseluruhan hingga April 2020 mengalami kenaikan sebesar satu persen sebesar 1,6 juta Twenty foot Equivalent Units (TEUs)
Foto: Antara/Aji Styawan
Kapal pesiar MV Columbus berbendera Bahama bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3). Arus peti kemas Pelindo III secara keseluruhan hingga April 2020 mengalami kenaikan sebesar satu persen sebesar 1,6 juta Twenty foot Equivalent Units (TEUs)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski saat ini tengah dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) masih mencatat kinerja positif. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan dari total 43 pelabuhan atau terminal yang dikelolanya mengalami peningkatan arus kapal dan peti kemas.

“Arus peti kemas Pelindo III secara keseluruhan hingga April 2020 mengalami kenaikan sebesar satu persen sebesar 1,6 juta Twenty foot Equivalent Units (TEUs) jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Doso, Ahad (3/5).

Baca Juga

Tak hanya peti kemas, Doso memastikan Pelindo III juga mengalami peningkatan arus kapal dalam proses logistik yang dilayani. Dia mengatakan hingga April 2020 terjadi peningkatan arus kapal tiga persen yaitu 94,7 juta GT.

Doso menjelaskan, pertumbuhan tersebut terjadi karena beberapa upaya relaksasi dan stimulus yang diberikan Pelindo III kepada pelaku logistik. Hal tersebut dilakukan agar para pelaku logistik lebih bergairah untuk menggenjot kegiatan ekspor impor dan domestik.

Saat ini, Pelindo III memberikan relaksasi dalam hal empty inbound. Hal tersebut dilakukan dengan menambah masa free time penumpukan peti kemas dari tiga hari menjadi tujuh hari. Selain itu, Pelindo III juga memperpanjang waktu eksportir mengambil peti kemas langsung ke terminal. 

Dalam hal early stack untuk kegiatan ekspor, Pelindo III memberikan relaksasi perpanjangan masa penumpukan peti kemas di terminal menjadi lima hari sebelum dimuat ke kapal. Selain itu, terminal juga tidak akan mengenakan biaya untuk permohonan early stack.

“Terjaganya kinerja positif jasa kepelabuhanan ini berkat komitmen Pelindo III bersama para pengusaha dalam upaya menjaga logistik,” tutur Doso.

Dia menambahkan, Pelindo III juga terus menjaga layanan operasional dengan tetap beroperasi selama 24 jam dalam sepekan. Doso menuturkan operasional tersebut dilakukan untuk menjaga kelancaran logistik sehingga pelayanan aktivitas kepelabuhanan tetap terlayani dengan baik.

Sementara itu, Ketua DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jawa Timur, Stenven H Lesawengen mengapresiasi relaksasi dan stimulus yang diberikan Pelindo III. Stenven menilai hal tersebut dapat membantu para pelaku logistik di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan berbagai inovasi dan terobosan yang diberikan ini dapat menyemangati kami untuk menjaga iklim usaha logistik baik ekspor atau impor maupun domestik,” ujar Stenven.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement