REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Paulo Dybala belum sembuh benar dari infeksi virus corona, yang menjadi penyebab kompetisi Liga Italia Serie A terhenti. Akan tetapi, sang striker mengaku sangat merindukan berlatih dan bermain sepak bola bersama rekan setimnya.
"Sejujurnya, saya tidak pernah berpikir saya akan melewatkan bermain dan berlatih sebanyak itu," kata Dybala selama wawancara Instagram Live dikutip Goal, Selasa (5/5).
Dybala terdeteksi terkena virus asal Wuhan China pada 21 Maret lalu. Namun, beberapa hari setelahnya ia mengaku tidak terkena Covid-19.
Akan tetapi pada pertengahan April lalu, pihak Juventus mengonfirmasi bahwa striker asal Argentina itu terinfeksi virus Covid-19 dan sedang menjalani masa isolasi. Kemudian pada tes yang berlangsung 29 April, didapati Dybala masih positif sehingga tak memungkinkannya berlatih dalam waktu dekat.
"Saya merasa perlu berlatih, melihat rekan satu tim dan teman-teman saya dan setidaknya menyentuh bola karena berlatih di rumah tidak sama dengan saya sendiri," kata Dybala.
Pemerintah Italia telah mengizinkan klub berlatih mulai pekan ini. Ini menjadi kabar baik bagi tim Serie A yang tak bermain sejak awal Marwt usai kompetisi ditangguhkan akibat virus corona.
Meski begitu, keputusan terkait kelanjutan Liga Italia musim ini masih simpang siur. Pemerintah Italia dilaporkan masih akan mengkaji lebih jauh.
Dybala sudah membayangkan mengenakan sepatu bola, berlari, dan mencetak gol. Ia mengaku sangat bersemangat menantikan bisa kembali berada di lapangan hijau. Sebab, ia sudah bosan udah terlalu lama tanpa berlatih.
"Kami tidak tahu persis kapan kami akan kembali. Ini tidak seperti liburan, ketika Anda tahu Anda akan beristirahat untuk jumlah waktu tertentu," kata dia.
Dybala telah menikmati musim yang solid dengan Juventus sejauh ini. Ia mencetak 13 gol dan menorehkan 12 assist dalam 34 pertandingan musim ini.
