Senin 11 May 2020 08:56 WIB

Din Syamsuddin Ajak Umat Berdoa Serentak pada 21 Ramadhan

Doa untuk memohon pertolongan Allah SWT agar dunia terbebas dari wabah Covid-19.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ratna Puspita
Din Syamsuddin
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof KH Din Syamsuddin menyambut seruan Grand Syekh Al-Azhar Prof Ahmad At-Thoyyib agar umat Islam melakukan doa serentak di seluruh dunia pada 14 Mei 2020 yang bertepatan dengan 21 Ramadhan 1441. Din menyeru kepada seluruh ormas dan umat Islam di Indonesia agar memanjatkan doa khusus untuk kemanusiaan pada Kamis (14/5). 

Doa diniatkan khusus untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar dunia dan manusia terbebas dari wabah virus corona atau Covid-19. Dengan doa yang dipanjatkan secara serentak oleh seluruh umat manusia di dunia pada bulan yang sangat penuh dengan keberkahan, dia berharap, Allah akan menurunkan pertolongan dengan membebaskan dunia dari wabah Covid-19. 

Selain itu, ia juga berharap Allah menurunkan limpahan rahmat, hidayah, dan ma'unah-Nya. "Tatanan dunia saat ini dengan adanya wabah Covid-19 telah berubah secara sosial, budaya, keagamaan dan ekonomi, maka perlunya semua pihak mengintrospeksi dan memperbaiki diri agar dunia kembali pada tatanannya yang damai dan sejahtera," kata Din melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Senin (11/5).

Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi mengatakan, doa bersama secara serentak ini imbauan para tokoh agama, kepala negara dan ketua-ketua organisasi internasional. Di antaranya Grand Syekh Al-Azhar, Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Paus Franciscus, Emir Abu Dhabi, Raja Bahrain, Sekretaris Jenderal Liga Dunia Islam, Persatuan Negara Arfika, dan lain sebagainya.

"Insya Allah, PP Muhammadiyah, PBNU, PMI juga akan menyerukan hal yang sama, agar 14 Mei menjadi hari internasional untuk doa bersama secara serentak memohon kepada Allah SWT agar segera dapat terhindar dari wabah yang melanda seluruh dunia," kata KH Anizar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement