Kamis 14 May 2020 17:00 WIB

Persediaan Beras di Sumsel Aman

Persediaan beras di Sumatera Selatan aman hingga empat bulan kedepan.

Red: Agung Sasongko
Ilustrasi gudang beras. Persediaan beras di Sumatera Selatan aman hingga empat bulan kedepan.
Ilustrasi gudang beras. Persediaan beras di Sumatera Selatan aman hingga empat bulan kedepan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persediaan beras di Sumatera Selatan aman hingga empat bulan kedepan. Sejumlah daerah setempat sudah mulai panen.

Saat ini, Sumsel secara menyeluruh surplus beras berkat sumbangsih beberapa kabupaten yang penghasil swasembada pangan, kata

Asisten Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekda Sumsel Yohannes H Toruan mengungkap, persediaan pangan itu antara lain didukung daerah swasembada beras seperti Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin.

 "Jadi melihat itu maka Pemprov Sumsel meyakinkan bahwa ketahanan pangan Sumsel dalam keadaan aman hingga empat bulan bahkan hingga satu tahun depan," kata dia.

Dia mengatakan, sebagai kepala daerah, Gubernur Sumsel dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa ketahan pangan merupakan salah satu prioritas Pemprov Sumsel.

Hal ini karena ketahanan pangan menjadi hal yang utama khususnya ditengah wabah pandemi COVID-19 saat ini.

Apalagi wabah virus Corona harus ditopang dengan ketahanan pangan yang kuat karena dampaknya sangat berpengaruh dengan pendapatan masyarakat.

Sebagaimana , BPKN mempunyai fungsi memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dalam upaya mengembangkan perlindungan konsumen di Indonesia.

Untuk menjalankan fungsi tersebut BPKN mempunyai sejumlah tugas yang satu diantaranya melakukan penelitian san pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perlindungan konsumen.

Pada tahun 2020 BPKN melakukan kajian kebijakan perlindungan konsumen di berbagai sektor prioritas yang salah satu diantaranya terkait dengan kebutuhan konsumen atas pangan pokok selama masa dan pasca krisis Covid 19.

Sebelumnya Wakil Ketu Perum Bulog Sumsel dan Bangka Belitung Yudi Wijaya mengatakan, memang persediaan beras cukup banyak digudang.

Untuk stok sendiri beberapa waktu lalu sekitar 23 ribu ton untuk cadangan operasi pasar belum lagi adanya penyerapan panen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement