Selasa 19 May 2020 12:43 WIB

Pemprov Sumsel tak akan Terima TKA Selama Pandemi Covid-19

Gubernur Sumsel tegaskan pihaknya tak akan terima TKA selama pandemi Covid-19.

Red: Bayu Hermawan
TKA (ilustrasi)
Foto: Antara
TKA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumsel tidak akan menerima tenaga kerja asing (TKA), selama adanya pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid - 19.

"Kami berkomitmen tidak akan menerima tenaga kerja asing, apalagi saat adanya pandemi Covid-19 sekarang ini," katanya di Palembang, Selasa (19/5).

Baca Juga

Hal ini karena Pemerintah Provinsi Sumsel akan lebih mengutamakan mengatasi pandemi Covid-19 yang saat masih berlangsung. Sehubungan itu pihaknya minta pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel untuk selalu memantau perkembangan pekerja asing tersebut.

Apalagi sekarang ini dua kota telah disetujui untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni Palembang dan Prabumulih. "Ini berarti penyebaran virus corona cukup serius sehingga harus diatasi bersama termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel," katanya.

Oleh karena itu pihaknya lebih fokus untuk memutus mata rantai Covid-19 sehingga Sumsel tidak ada lagi warganya yang terpapar virus mematikan itu. Selain itu, kata dia, memutus mata rantai Covid-19 penting karena dampaknya cukup besar, bahkan sangat berpengaruh dari berbagai sendi kehidupan.

Dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, kata dia, masyarakat banyak kekurangan penghasilan karena aktivitas terbatas. "Yang jelas saat ini kami lebih fokus memutus mata rantai Covid-19 dan bukan mendatangkan TKA," demikian Herman Deru.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.

(QS. Ibrahim ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement