Ahad 24 May 2020 04:35 WIB

3 Kitab Kontroversial Karya Ulama

Karya-karya ulama yang kontroversial tak jarang harus dicekal dan dilarang beredar.

Red: Joko Sadewo
Foto: republika
Kitab kontroversial (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Kajian Islam pada masa lalu, membuahkan beragam karya yang sangat monumental, sebagiannya dinilai sangat kontroversial.

Karya-karya tersebut tak jarang harus dicekal dan dilarang beredar. Berikut sejumlah kitab-kitab yang pernah memicu kontroversi di kalangan ulama:

* //Fushush al-Hikam//

Kitab yang ditulis oleh Ibnu ‘Arabi ini, merupakan kitab tasawuf yang paling berharga. Ada banyak rahasia yang bersifat transendental diungkap di sini, antara lain ulasan mengenai kosmologi. Berbicara soal alam, manusia, dan Tuhan. Beberapa bahasannya juga berbicara ihwal imanensi.

Karya ini menuai kontroversi dan sanggahan. Beberapa ulama mencoba untuk menyanggahnya, seperti yang dilakukan Ibnu Taimiyah, Abu Zur’ah, Badruddin bin Jama’ah, dan adz-Dzahabi. Ibnu Khaldun dalam “Muqadima” juga mempersoalkan kitab ini.

* //Syams al-Ma’arif al-Kubra//

Kitab yang juga disebut Syams al-Ma’arif wa Lathaif al-Awarif ini memuat ulasan-ulasan dunia mistik. Bahkan, karya Ahmad bin Ali al-Buni (w 622 H) ini dituding mengajarkan aktivitas sihir dan bergumul dengan jin.

Meski kitab diterbitkan oleh Penerbit asy- Sya’biyah Beirut pada 1985, tetapi masih menyimpan misteri dan istilah-istilah sihir yang belum terungkap. Pemerintah Arab Saudi melarang peredaran dan pengkajian kitab ini.

*Al-Islam wa Ushul al-Hukm

Kitab yang ditulis Ali Abd ar-Raziq ini terbilang karya yang kontroversial di abad modern.  Majelis Ulama Senior al-Azhar di bawah pimpinan Syekh al-Azhar, Muhammad Abu al-Fadhl, bersama 24 ulama senior lainnya memutuskan untuk mencopot posisi sang penulis dari korps Ulama al-Azhar. Ia dinonaktifkan dari segala jabatannya di al-Azhar. Keputusan itu ditetapkan pada 12 Agustus 1925. 

Pengolah: Nashih, dari berbagai sumber

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement