Sabtu 23 May 2020 10:49 WIB

Pasar Ikan Semarang Jadi Klaster Baru Covid-19

Pasar ikan atau Pasar Kobong menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 Semarang

Red: Esthi Maharani
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 terhadap seorang pedagang di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020). Tes diagnostik cepat (rapid test) maupun swab secara acak terhadap ratusan pedagang maupun pengunjung di pusat penjualan hasil laut tersebut untuk mendeteksi serta memutus rantai penyebaran virus Corona (COVID-19) dari lokasi ditemukannya 26 pedagang dan pengunjung yang dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani pemeriksaan COVID-19 pada Rabu (20/5) lalu
Foto: Antara/Aji Styawan
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 terhadap seorang pedagang di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020). Tes diagnostik cepat (rapid test) maupun swab secara acak terhadap ratusan pedagang maupun pengunjung di pusat penjualan hasil laut tersebut untuk mendeteksi serta memutus rantai penyebaran virus Corona (COVID-19) dari lokasi ditemukannya 26 pedagang dan pengunjung yang dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani pemeriksaan COVID-19 pada Rabu (20/5) lalu

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG  - Pasar Ikan Rejomulyo, Semarang, atau yang lebih dikenal dengan Pasar Kobong menjadi salah satu klaster baru penyebaran Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, awal mula munculnya klaster tersebut dari temuan tiga orang di pasar itu yang dirawat karena positif Covid-19. "Kemudian, ditelusuri dan dilakukan rapid test dua hari lalu," katanya, Sabtu (23/5).

Hasilnya, menurut dia, enam orang dinyatakan reaktif yang kemudian dikarantina di rumah dinas wali kota untuk melaksanakan swab test. Penelusuran klaster tersebut kembali dilakukan dan ditemukan 11 orang lain yang hasilnya reaktif.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, menurut dia, juga menelusuri ke Pasar Ikan Sayung, Demak, yang diketahui lima orang di pasar itu juga dinyatakan reaktif. "Total ada 26 orang yang berkaitan dengan Pasar Kobong," katanya.

Sementara itu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Semarang menutup sementara operasional Pasar Kobong hingga enam hari mendatang. Penutupan tersebut berkaitan dengan sterilisasi kawasan pasar serta penataan jika nantinya akan buka kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement