Sabtu 23 May 2020 12:55 WIB

Tiga Desa di Pelosok Maluku Tenggara Kini Teraliri Listrik

PLN melistriki ketiga desa setelah menambah empat mesin PLTD berkapasitas 2 MW.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas menunjukkan meteran listrik di salah satu wilayah pelosok Indonesia (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/Rakhmat Hadi Sucipto
Petugas menunjukkan meteran listrik di salah satu wilayah pelosok Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT PLN melistriki tiga desa, yakni Desa Ngurwalek, Uwat Kampung Besar, dan Desa Uwat Renyaan, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

"Secara simbolis PLN menyalakan listrik di desa dengan jumlah pelanggan sebanyak 38 pelanggan. Untuk penyalaan selanjutnya sebanyak 1.269 calon pelanggan dari 22 desa akan dilakukan secepatnya setelah penyelesaian proses administrasi sebagai pelanggan PLN", kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual, Alexander J. Manuhuwa, Sabtu (23/5).

Alex mengatakan, keberhasilan PLN melistriki ketiga desa tersebut setelah dilakukan penambahan empat mesin PLTD dengan total kapasitas 2 megawatt (MW). Kini sistem kelistrikan di Pulau Kei Besar (sistem elat) memiliki cadangan daya sebesar 1,12 MW dengan beban puncak 0,88 MW. "Cadangan daya sebesar 1,12 MW ini dimanfaatkan untuk menyalakan listrik di ketiga desa tersebut," katanya.

Alex menjelaskan, penambahan keempat mesin tersebut, menjadikan sistem kelistrikan di Pulau Kei Besar kini beroperasi 24 jam. Pihaknya berharap dengan beroperasinya listrik PLN menjadi 24 jam di sistem kelistrikan Elat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di pulau Kei Besar. "Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kelistrikan yang ada di Pulau Kei Besar ini," ujar Alex.

Pihaknya mengucapkan apresiasi kepada Bupati Maluku Tenggara, DPRD Maluku Tenggara, dan seluruh stakeholder yang selalu membantu dan memberikan dukungan penuh dalam kelancaran proses dari awal perencanaan hingga sampai pada tahap penyalaan listrik tiga desa ini.

"Meskipun di tengah masa pandemi Covid-19 ini, tidak menyurutkan semangat kami untuk terus menerangi negeri, termasuk di Pulau Kei Besar ini. Kami berharap listrik PLN yang kini dapat dinikmati oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik," ucap Alex.

Sebagai informasi, Panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di sistem Elat, yakni sepanjang 101,65 kms dengan panjang jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 53,78 kms dan gardu Distribusi sebanyak 59 buah.

Adanya penambahan cadangan daya sebesar 1,12 MW tersebut digunakan untuk menerangi 25 desa di Pulau Kei Besar yang belum berlistrik PLN dengan total 1.407 calon pelanggan, di mana sebelumnya masyarakat di desa tersebut menggunakan genset pribadi untuk penerangan sehari-hari.

Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun menyampaikan apresiasi atas upaya PLN mendatangkan mesin dengan kapasitas 2 MW. "Kesempatan ini saya juga tegaskan, semua rumah tidak ada yang tidak pasang listrik, biaya penyambungannya akan dibayarkan kepala desa," ujar Thaher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement