Rabu 27 May 2020 11:11 WIB

Dua Mobile Combat untuk Tes PCR Dikirim ke Jatim

Menurut Doni, satu unit mobil uji sampel telah tiba di Kota Surabaya tadi pagi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo.
Foto: Dok BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  mengirimkan dua mobile Combat Covid-19 untuk mendukung pengujian sampel di lapangan dengan pendekatan polymerase chain reaction (PCR) ke Jawa Timur. Pengiriman dua mobile Combat menuju Jawa Timur itu untuk mendukung laboratorium yang sudah bekerja selama ini.

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengatakan, dukungan Mobile Combat di Jawa Timur untuk melakukan pengujian secara masif. Sebab, salah satu lab penguji sampel di Jatim, mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan. 

Baca Juga

“Karenanya pengiriman dua unit kendaraan mobil BSC 2 ini diharapkan bisa membantu pemerintah Jawa Timur,” ujar Doni dalam siaran pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5).

Doni pun melakukan inspeksi kendaran dengan tipe minibus sebelum pemberangkatan. Menurutnya, satu unit mobil uji sampel telah tiba di Kota Surabaya tadi pagi (27/5) sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Mobil tersebut telah terparkir di RS Bhayangkara, Surabaya.

“Kita harapkan Pemerintah Pusat dapat membantu mempercepat pemeriksaan di Kota Surabaya,” ucapnya.

Selain itu, fasilitas yang dimiliki mobil ini dapat dengan cepat dan luas mengidentifikasi sampel swab dengan pendekatan PCR. Ini bisa mendukung pemeriksaan massif di Jawa Timur yang memiliki kasus terbesar kedua setelah DKI Jakarta, per 26 Mei 2020 mencapai 3.943 kasus. 

“Dalam beberapa hari terakhir ini memang terjadi peningkatan sejumlah kasus, namun tidak terlepas upaya pemerintah Surabaya Jawa Timur untuk memperbanyak pemeriksaan,” kata Doni.

Gugus Tugas kata Doni, berencana untuk menambah tiga unit kendaran dengan spesifikasi bio safety cabinet (BSC) II berteknologi nano. Ia memproyeksikan penambahan mobil uji sampel lapangan di wilayah Lumajang, Kota Surabaya dan Sidoarjo. 

“Jadi ada 3 mobil lagi yang akan kita upayakan untuk dikirim dalam rangka membantu Gugus Tugas Daerah Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Melalui teknologi yang dipasang pada mobil ini, hasil swab dapat diidentifikasi dalam waktu 40 menit. Di samping itu, pengujian PCR yang dilekatkan pada mobil ini dengan teknologi terbaru, yaitu dengan reagen padat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement