Rabu 27 May 2020 13:25 WIB

Imam Besar Istiqlal: Ada Hikmah di Balik Musibah Covid-19

Imam Besar Masjid Istiqlal mengajak umat tidak meratapi musibah.

Red: Ani Nursalikah
Imam Besar Istiqlal: Ada Hikmah di Balik Musibah Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Imam Besar Istiqlal: Ada Hikmah di Balik Musibah Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar mengatakan di balik setiap musibah pasti ada hikmahnya termasuk ketika menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.

"Virus corona atau Covid-19 ini siapa tahu itu adalah utusan Tuhan yang membawa misi tertentu. Mengajak kita untuk menjadi benar," kata Nasaruddin Umar dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5).

Baca Juga

Pandemi yang terjadi saat ini mungkin juga berfungsi mengangkat manusia kembali ke jalur yang benar karena mungkin selama ini telah melenceng dari rel yang benar. "Jadi di balik setiap musibah itu pasti ada hikmahnya. Oleh karena itu kita jangan meratapi musibah," kata dia.

Dia mengajak umat dapat bersahabat dengan musibah dan dalam konteks Covid-19 bisa dilakukan dengan tradisi baru di masyarakat dalam melakukan silahturahim dan halal bihalal serta bentuk komunikasi lainnya. Terkait pandemi, meski banyak yang sudah ingin melakukan kegiatan, tapi dia mengingatkan kondisi saat ini masih belum seperti dulu dan dengan demikian harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Nasaruddin mengajak masyarakat tetap memakai masker tanpa merasa malu dan menganggap orang lain aneh jika tidak mau melepas masker. Tradisi baru lain yang harus dilakukan juga berlaku saat melaksanakan ibadah di masjid.

"Bagaimana memelihara diri supaya nanti tetangga kita di samping sajadah kita, jarak sosial tetap harus kita perhitungkan," kata dia.

Dia meminta masyarakat melaksanakan protokol yang harus dilakukan ketika beribadah sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement