Sabtu 30 May 2020 06:10 WIB

19.289 Warga Sulut Sudah Jalani Tes Cepat Covid-19

Saat ini, akumulasi warga terjangkit Covid-19 sebanyak 306 orang.

Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengambil sampel lendir dengan teknik swab hidung dan tenggorokan kepada peserta tes PCR (Polymerase Chain Reaction) keliling  (ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petugas mengambil sampel lendir dengan teknik swab hidung dan tenggorokan kepada peserta tes PCR (Polymerase Chain Reaction) keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel menyebutkan hingga Jumat (29/5) sebanyak 19.289 warga sudah menjalani tes cepat Covid-19. "Hari ini kita melakukan tes cepat kepada 273 orang, sebanyak 23 orang sampelnya reaktif," ujar dr Steaven di Manado, Jumat.

Secara keseluruhan dari 19.289 warga yang dites cepat sebanyak 781 sampelnya dinyatakan reaktif. Steaven menambahkan pemeriksaan sampel swab pada bulan Mei sejak difungsikannya laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit BTKL-PP) Mapanget, Manado telah mencapai sebanyak 1.851 sampel yang diuji.

Baca Juga

Dari 1.581 sampel swab yang diperiksa tersebut, sebanyak 251 terkonfirmasi positif Covid-19. "Rata-rata dari sampel yang dikirim sekitar 13,6 persen hasilnya positif Covid-19," sebutnya.

Angka-angka ini, sebut Steaven akan menjadi pijakan melakukan evaluasi sepanjang minggu untuk melihat apakah terjadi peningkatan atau penurunan kurva sebaran. Pada pekan ini, lanjut dia, tidak terlihat adanya pemendekan waktu penggandaan kasus seperti yang terjadi pada dua pekan terakhir.

"Mudah-mudahan tidak terjadi percepatan penggandaan penyakit, dan dinamika ini bertahan sehingga bisa dilihat adanya penurunan kurva," ujarnya.

Saat ini, akumulasi warga terjangkit Covid-19 sebanyak 306 orang. Sebanyak 40 pasien di antaranya dilaporkan sembuh (hari ini bertambah pasien sembuh satu orang, kasus ke- 45, warga Bolaang Mongondow Utara).

Sementara, pasien dinyatakan meninggal sebanyak 35 orang. Pasien positif Covid-19 dalam perawatan sebanyak 231 orang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement