Ahad 31 May 2020 00:18 WIB

Tiga Usulan ISEI untuk Dukung Pemulihan Ekonomi 

Pemerintah perlu lahirkan new UMKM yang berbasis digital dan membangun ekonomi daerah

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Friska Yolandha
Perajn memproduksi kerajinan rotan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (14/5). Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dituntut untuk dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Perajn memproduksi kerajinan rotan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (14/5). Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dituntut untuk dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dituntut untuk dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Ketua Umum ISEI, Perry Warijyo menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan di masa normal baru atau new normal

Pertama, perlu terus mengangkat pentingnya digitalisasi, khususnya bagi sektor UMKM. Ke depan, Indonesia perlu melahirkan “new UMKM” yang berbasis pada digital. Kedua, pentingnya membangun ekonomi dari daerah, termasuk melakukan inovasi-inovasi di berbagai sektor ekonomi. 

Baca Juga

"Ketiga, membangun kekuatan ekonomi kreatif di masa new normal," katanya pada acara halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1441 H keluarga besar ISEI, pada Jumat (29/5). 

Mengusung tema 'Beyond Borders, Rekatkan Hati Menembus Jarak', perayaan halalbihalal secara virtual di tengah pandemi tersebut tidak membatasi jalinan komunikasi dan mengurangi makna silaturahmi di antara anggota ISEI. Dalam kesempatan tersebut, ISEI juga mendengarkan pandangan dari Dewan Penasihat, yaitu Dr Burhanuddin Abdullah dan Prof Muliaman D Hadad, serta dari Dewan Pengawas, yaitu Dr Halim Alamsyah dan Dr Wimboh Santoso. 

Dalam pandangannya, mereka menyampaikan bahwa ISEI saat ini perlu memikirkan rumusan kebijakan yang dapat menciptakan kesejahteraan. Berbagai sumbangan ide dan pemikiran sangat dibutuhkan, terutama pemikiran untuk mengoptimalkan peran sektor-sektor tertentu, khususnya UMKM, sebagai lokomotif perekonomian. 

ISEI juga diharapkan dapat mengkaji kembali sistem ekonomi saat ini untuk menjawab tantangan masa depan pasca Covid-19. Kondisi pandemi saat ini merupakan momentum bagi ISEI untuk dapat berperan nyata menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan menghadirkan arsitektur perekonomian baru.

Langkah dan kontribusi ISEI yang dilakukan oleh ISEI antara lain dengan menggali pemikiran strategis untuk mendukung analisis dan perumusan kebijakan, menyelenggarakan joint public lecture, pelatihan akademis dan profesi, focus group discussion, serta berbagai webinar mengenai dampak sosial, ekonomi, dan penanganan Covid di berbagai daerah. 

Di sisi kepedulian sosial, ISEI juga telah melaksanakan kegiatan ISEI Peduli 2020 dengan memberikan donasi penanganan pandemi Covid-19 pada beberapa Rumah Sakit di bulan April lalu. ISEI akan berkomitmen terus memaksimalkan perannya dalam memberikan ide dan pemikiran untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi.

Perry juga mengapresiasi peran pengurus di pusat dan daerah yang bersinergi sangat kuat dalam membangun ISEI. Memasuki tahun kedua kepengurusan ISEI, apresiasi diberikan atas pencapaian-pencapaian yang sudah berjalan dengan baik, diantaranya pengesahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) baru, Kajian Kebijakan Publik sebagai outlet publikasi baru ISEI sebagai bentuk sumbangsih pemikiran ISEI yang akan dipublikasikan secara reguler, dan akselerasi operasionalisasi LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi). Halalbihalal diikuti sekitar 600 peserta pengurus pusat dan anggota 52 cabang ISEI seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement