Ahad 31 May 2020 10:35 WIB

Akibat Longsor, Lalin Tol Trans Jawa Dialihkan

Lalin arah Jakarta dialihkan keluar lewat GT Ungaran dan masuk lagi di GT Jatingaleh

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Petugas masih membersihkan material longsor yang menutup badan jalan tol di KM 426+600 B, di ruas antara GT Banyumanik- GT Ungaran, Ahad (31/5). Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan tol ini sementara dialihkan ke jalur utama.
Foto: bowo pribadi
Petugas masih membersihkan material longsor yang menutup badan jalan tol di KM 426+600 B, di ruas antara GT Banyumanik- GT Ungaran, Ahad (31/5). Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan tol ini sementara dialihkan ke jalur utama.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jalan Tol Trans Jawa, Segmen Semarang-Solo tertutup akibat tebing setinggi 20 meter longsor dan menimbun badan jalan. Kejadian itu berlokasi  di titik KM 426+600 B, antara Gerbang Tol (GT) Banyumanik dengan GT Ungaran Sabtu (30/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Akibatnya arus lalu lintas ruas tol B (arah Jakarta) harus dialihkan keluar ke jalur utama melalui GT Ungaran dan kendaraan bisa masuk kembali ke dalam ruas tol melalui GT Srondol atau langsung GT jatingaleh.

Saat ini upaya pembersihan material longsor yang menutup badan jalan masih dilakukan. oleh petugas PT TMJ dengan deukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang serta aparat Polres Semarang.

Direktur Utama (Dirut) PT Trans Marga Jateng (TMJ), David Wijayatno mengatakan, longsornya tebing yang menutup badan jalan tol terjadi di KM 426+600 B, terjadi pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB.

Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur lokasi mulai sore hari. Sehingga tebing yang ada sisi kiri badan jalan tanahnya menjadi jenuh oleh air.

Akibat beban ini tanah menjadi dan tidak kuat menahan air hingga longsor menutup badan jalan. “Dua lajur jalan tertutup material longsor sepanjang 30 meter dengan ketinggian material yang menutup permukaan jalan hingga mencapai 1,5 meter,” katanya.

Upaya yang dilakukan TMJ, mulai Sabtu malam didatangkan alat berat yang dibantu oleh alat berat beghoe BPBD Kabupaten Semarang untuk membersihkan material longsoran yang menutup jalan.

Dalam upaya pembersihan material longsoran ini, PT TMJ juga dibantu oleh kontraktor rekanan. “Upaya darurat yang kami lakukan adalah membersihkan material untuk membuka akses jalan yang tertimbun, agar segera bisa dilalui,” jelasnya.

Material tanah yang telah dibersihkan, masih jelas David, selanjutnya akan dibersihkan dan dipindahkan ke luar area jalan tol Sehingga bahu jalan saluran drainase yang tertimbun bisa normal kembali.

Sedangkan untuk penanganan tebing yang longsor, PT TMJ akan berkoordinasi dengan kunsultan untuk mengecek kondisi tanah di lokasi tebing yang longsor serta area yang ada di sekitarnya.

Hal ini untuk memastikan penanganan yang tepat terhadap tebing yang longsor tersebut. “Kami mengantisipasi agar kejadian tanah longsor ini tidak meluas di sekitarnya, karena di titik KM 426 ini konturnya memang tebing,” lanjutnya.

David juga menyampaikan, selama proses pembersihan material longsoran --sejak Sabtu malam—jalan tol sementara ditutup total. Kendaraan dari arah GT Bawen diarahkan melalui GT Ungaran menuju jalur utama.

Kendaraan yang akan masuk kembali ke jalan tol bisa mengakses dari jalur utama melalui GT Srondol atau GT Jatingaleh. Kendati begitu, penutupan jalan tol ini tidak berdampak pada arus lalu lintas dalam ruas tol.

Kebetulan meski masih masa arus balik, kondisi arus lalu lintas cenderung lengang. “Diharapkan proses pembersihan material longsor ini segara rampung dan jalan yang tertutup bisa segera dibuka kembali,” tandas David.

Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Gatot Hendro Hartono mengatakan, guna membantu upaya penanganan darurat Polres Semarang berkoordinasi dengan BPBD serta Damkar Kabupaten Semarang.

Pada pukul 24.00 WIB, di lokasi longsor sudah dilakukan pembersihan material tanah yang menimbun badan jalan oleh alat berat serta dump truck BPBD. “Upaya ini didukung oleh satuan Sabhara serta Satlantas Polres Semarang,” jelasnya.

Gatot menambahkan, tebing yang longsor setinggi 20 meter dengan lebar sekitar 12 meter. Namun material longsor telah menutup badan (dua lajur jalan) arah GT Banyumanik sepanjang kurang lebih 30 meter.

Hingga pukul 08.30 WIB, upaya pembersihan material longsoran sudah mencapai 80 persen. “Sisa material sebanyak 20 persen diharapkan segera rampung dan jalan tol yang tertutup sudah bisa difungsionalkan lagi,” tandasnya.

Berdasarkan pemantauan di lokasi, dua alat berat masih terus bekerja membersihkan material longsoran. Anggota Sabhara Polres Semarang juga tampak membersihkan sisa material di atas permukaan jalan dengan menyemprotkan air.

Semetara di titik penutupan di GT Ungaran, ditempatkan petugas polisi lalu lintas untuk mengarahka kendaraan agar putar balik melalui gerbang tol yang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement