Kamis 04 Jun 2020 11:42 WIB

Covid-19 di Jatim, Sulsel, dan Kalsel Perlu Perhatian khusus

Pelacakan kontak pasien dilakukan dengan menggunakan teknologi informatika.

Red: Hiru Muhammad
Pedagang menjual dagangannya di depan Pasar Pegirian, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (31/5/2020). Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya menerapkan jaga jarak (physical distancing) di pasar itu dengan membuat garis petak-petak bagi pedagang dan mulai ditempati hari ini Minggu (31/5) sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pedagang menjual dagangannya di depan Pasar Pegirian, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (31/5/2020). Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya menerapkan jaga jarak (physical distancing) di pasar itu dengan membuat garis petak-petak bagi pedagang dan mulai ditempati hari ini Minggu (31/5) sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan perhatian khusus kepada Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan karena tingginya angka penularan Covid-19 di tiga provinsi tersebut. “Saya ingin kita konsentrasi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kementerian, TNI, Polri di tiga provinsi yang angka peyebarannya masih tinggi,” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis (4/6).

Presiden menggelar rapat kabinet terbatas mengenai “Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19” yang diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Jokowi juga meminta pelacakan kontak dekat dari pasien terpapar Covid-19 dilakukan lebih agresif dengan sarana-parasarana teknologi informatika. “Pelacakan dapat termonitor dengan baik, bukan dengan cara konvensional lagi,” ujar dia.

Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penularan Covid-19 di Jatim, Sulsel, dan Kalsel terus menunjukkan peningkatan setiap harinya. Hingga Rabu (3/6), di Jawa Timur tercatat penambahan 183 pasien positif baru sehingga total menjadi 5.318 kasus pasien positif Covid-19. Di Sulsel, terjadi penambahan 38 pasien positif baru sehingga menjadi 1.668 kasus pasien positif Covid-19. Di Kalsel yang masih tinggi, terdapat 64 pasien positif baru sehingga total menjadi 1.033 kasus pasien positif Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement