Jumat 05 Jun 2020 16:56 WIB

Pemkot Pekalongan Tetapkan Tanggap Darurat Rob 14 Hari

Pemkot Pekalongan tetapkan status tanggap darurat banjir rob selama 14 hari.

Red: Bayu Hermawan
Foto udara kondisi pemukiman padat penduduk terdampak banjir rob di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020). Berdasarkan data pemerintah setempat, sebanyak sekitar 7.700 Kepala Keluarga (KK) di Pekalongan Utara terdampak banjir rob, dengan kondisi rob setinggi sekitar 10-80 centimeter.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Foto udara kondisi pemukiman padat penduduk terdampak banjir rob di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020). Berdasarkan data pemerintah setempat, sebanyak sekitar 7.700 Kepala Keluarga (KK) di Pekalongan Utara terdampak banjir rob, dengan kondisi rob setinggi sekitar 10-80 centimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menetapkan status tanggap darurat rob selama 14 hari ke depan. Status tanggap darurat diberlakukan mulai 4 sampai 17 Juni 2020.

"Rob terjadi hampir merata di Kecamatan Pekalongan Utara sejak awal Juni 2020 dan hingga kini rob belum surut," kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Kamis (5/6).

Baca Juga

Saelany mengatakan, rob telah menyebabkan 7.700 warga terdampak, bahkan 250 orang terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Beberapa hal yang menyebabkan rob semakin tinggi, antara lain jebolnya tanggul di Sungai Meduri, gelombang tinggi yang menyebabkan air laut melimpas ke jalan dan permukiman, serta Sungai Gabus dan Kalibanger yang airnya meluber ke perumahan warga.

Saelany mengatakan penetapan status tanggap darurat rob untuk memudahkan penghitungan anggaran penanganan serta menyiapkan sarana dan prasarananya. Langkah pemkot saat ini, kata dia, berkoordinasi dengan Gubernur Jateng agar penanganan pembangunan tanggul secara permanen serta membantu mengintervensi pemerintah pusat untuk pembangunan di Kota Pekalongan.

"Pemkot telah meminta Pemprov Jateng dan pemerintah pusat mengkaji kembali. Penanganan ke depannya, kami ingin pembangunannya permanen atau tetap," katanya.

Pemkot mengapresiasi seluruh instansi yang telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai komunitas, seperti BPBD bersama Pekalongan Tanggap, Pekalongan Peduli, dan Pekalongan Rescue yang telah membantu mengevakuasi warga terdampak rob, Polri, dan TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement