Senin 08 Jun 2020 05:39 WIB

Pemkab Karawang akan Lakukan Tes Swab Massal

Selain tes massal Pemkab juga memaksimalkan peran divisi lacak ODP, PDP dan OTG

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Hiru Muhammad
Wisatawan memadati wahana bermain di Pantai Tanjung Pakis, Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (1/6/2020).  Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Karawang masih diperpanjang hingga 14 Juni 2020, namun masyarakat sudah memadati lokasi wisata yang berada di Pantai Tanjung Pakis Karawang
Foto: ANTARA/Muhamad Ibnu Chazar/
Wisatawan memadati wahana bermain di Pantai Tanjung Pakis, Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Karawang masih diperpanjang hingga 14 Juni 2020, namun masyarakat sudah memadati lokasi wisata yang berada di Pantai Tanjung Pakis Karawang

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemkab Karawang dan Gugus Tugas akan menggelar Tes Swab Massal. Tes ini akan dilakukan di Karawang Barat, Telukjambe dan Cilamaya dalam waktu dekat.

Juru Bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang,  Fitra Hergyana mengatakan tes ini untuk memastikan pendeteksian penyebaran Covid-19. Namun test ini diutamakan bagi ODP, PDP dan OTG yang masih dalam pemantauan dan pengawasan di Kabupaten Karawang.

Ia menuturkan, pasien reaktif yang menjalani observasi tinggal 3 orang. Sementara, yang terkonfirmasi positif hingga hari ini masih nihil. Fitra menuturkan, Pemkab menyediakan sedikitnya 2.000 test cepat dan bagi yang hasilnya reaktif Iangsung di uji swab untuk hasil akurat.

"Kami beruntung karena punya dua alat PCR. Satu di RSU Paru Jatisari dan satu Iagi RSUD Karawang. Adanya alat test ini membantu proses uji untuk mengetahui hasil Iebih cepat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (7/6).

Tak hanya menyediakan alat tes untuk tes massal, kata dia, namun pihaknya juga terus memaksimalkan peran tim divisi lacak untuk tracing ODP, PDP ataupun OTG. "Petugas kami sudah siap. Semua puskesmas yang mempunyai Analis Laboratorium sudah dilatih untuk mengambil sampel," ujarnya.

Ia menambahkan perkembangan informasi Covid-19 Kabupaten Karawang yakni ODP yang masih dalam proses pemantauan swbanyak 274 orang. Sementara OTG sebanyak 88 orang masih dalam pemantauan.“PDP total 448 orang, selesai pwngawasan 387 orang. Yang masih dalam pengawasan 24 orang dan meninggal 37 orang,” katanya.

Sementara untuk orang yang reaktif dalam rapid test yang masih dalam observasi sebanyak tiga orang. Pasien positif telah sembuh semuanya dan masih nihil penambahan hingga saat ini.

 

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.

(QS. At-Taubah ayat 34)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement