Kamis 11 Jun 2020 13:37 WIB

Chano Paramita Siap Mewakili UMM di Mawapres Nasional

Mawapres merupakan keberhasilan individu dan pembinaan program studi serta fakultas

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chano Paramita kembali meraih predikat Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UMM 2020.
Foto: UMM
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chano Paramita kembali meraih predikat Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UMM 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chano Paramita kembali meraih predikat Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UMM 2020. Selanjutnya, Chano akan mewakili UMM untuk seleksi di tingkat provinsi dan nasional.

Wakil Rektor III UMM, Nur Subhi, menyatakan capaian Mawapres merupakan keberhasilan individu dan pembinaan program studi serta fakultas. Prestasi ini menjadi tolok ukur bagaimana mahasiswa menunjukkan karakter kompetitifnya dalam kreativitas dan inovasi. Dalam hal ini selain penguasaan akademik dan bahasa. 

 

“Kombinasi dari kemampuan akademik, mental dan spirit untuk maju merupakan kunci keberhasilan mahasiswa,” kata Nur Subhi dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (11/6).

 

Selama proses seleksi, Chano mempresentasikan karyanya dengan lancar dalam bahasa Inggris. Social project Pramu Rempahnya merupakan wadah pemberdayaan masyarakat penanam rempah dan pemasaran. Uniknya, Chano berusaha membantu petani rempah agar tidak terjebak pada permainan harga para tengkulak.  

 

Menurut Chano, masyarakat akan merugi apabila menjual rempahnya kepada tengkulak. Oleh sebab itu, Chano dan tim mencoba mengelola simplisia rempah  menjadi minuman siap. Kemudian dia juga turut membantu mempromosikan produknya.

 

"Dengan menerapkan ilmu integrated marketing communication (IMC) yang dipelajari di ilmu komunikasi, kami berhasil membuat platform ini sambil menunggu hasil uji laboratorium produk rempah yang akan dipasarkannya," jelasnya.

 

Chano merupakan mahasiswa yang aktif di UKM Forum Diskusi Ilmiah. Saat ini dia menjabat sebagai ketua divisi diskusi dan prestasi. Dari UKM ini, dia memperoleh motivasi dari senior-seniornya yang pernah menjadi Wawapres di tahun-tahun sebelumnya. Kesukaan berdiskusi dan membuat karya ilmiah mengantarkan Chano meraih berbagai prestasi.

 

Tercatat ada 11 penghargaan tingkat nasional yang Chano kantongi selama menjadi mahasiswa UMM. Dia bersyukur prodi yang dipilihnya membuat leluasa berpikir dan berkreasi lebih luas lagi. Apalagi kesempatan yang diberikan oleh kampus UMM terbuka luas untuk mencapai semua prestasi itu.

 

Ketua Prodi Komunikasi UMM M Himawan Sutanto,mengungkapkan rasa bangga atas capaian mahasiswanya. Sesuai dengan kebijakan baru universitas, dia memberikan apresiasi dengan memberikan peluang untuk memilih tugas akhir melalui jalur prestasi. Mahasiswa yang berhasil membuat terobosan ilmiah, karya inovatif, magang, kewirausahaan, atau prestasi dapat menjadikannya sebagai tugas akhir untuk syarat kelulusan. 

 

“Jadi untuk lulus sekarang tak hanya melalui jalur skripsi ilmiah dengan riset akademik saja. Kita menghargai prestasi, karya dan inovasi mahasiswa yang sama nilainya dengan skripsi itu. Tentu dengan prosedur dan ujian yang sebanding dengan ujian skripsi pada umumnya,” terang Himawan.

 

Diberi pilihan untuk tugas akhir jalur prestasi, Chano justru tertantang. Dia tetap ingin mencoba melewati dua jalur. Chano ingin membuat penelitian untuk skripsi dan laporan atas prestasinya sekaligus. 

 

Chano menargetkan penelitiannya bisa menembus publikasi jurnal internasional. Kemudian dia juga berkeinginan menulis artikel di media massa. Di sisi lain, dia juga ingin tetap menyusun skripsi karena kesempatan yang monumental.

 

Mengenai keberhasilannya ini, Chano berprinsip bahwa tak ada proses yang instan. Harus ada kerja keras dan tekun, serta selalu memohon ridha orang tua. Keterbukaan berpikir membuatnya bisa leluasa berkreasi.

 

Baca Juga

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement