Kamis 11 Jun 2020 20:01 WIB

In Picture: Target Permeriksaan Covid-19 Massal Menggunakan PCR

Hasil uji cepat dan hasil pengujian cepat masih belum bisa berjalan seiring..

Rep: Anindira Kintara/ Red: Yogi Ardhi

Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari (FOTO : ANTARA/Anindira Kintara/)

Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari (FOTO : Anindira Kintara/ANTARA FOTO)

Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari (FOTO : ANTARA/Anindira Kintara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pengujian Covid-19 masif adalah salah prasyarat pengendalian wabah ini. Pengujian yang akurat dan cepat masih belum bisa berjalan seiring. Hasil uji PCR lebih akurat namun memerlukan proses lebih lama dibanding uji cepat (Rapid Test). 

Di balik keterbatasa tersebut pemerintah tetap menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari. 

 

 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement