Rabu 17 Jun 2020 19:16 WIB

PSSI Aceh Mulai Gelar Pelatda untuk PON Papua

Rencananya, pelatda sepak bola bakal diikuti 20 pemain.

Red: Endro Yuwanto
Maskot PON 2020 Papua.
Foto: Dok ponxx2020papua.com
Maskot PON 2020 Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PSSI Aceh mulai melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda) sentralisasi tim sepak bola guna menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun depan. Rencananya, pelatda sepak bola bakal diikuti 20 pemain.

"Pemain yang mengikuti pelatda tersebut tidak berubah, tetap pemain yang membawa tim sepak bola Aceh meraih medali emas di Porwil Bengkulu," kata Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam, Rabu (17/6).

Mantan Wakil Bupati Pidie itu menyebutkan, pelatda dijadwalkan selama enam bulan hingga akhir tahun ini. Untuk pelatda tahap pertama berlangsung mulai 19 Juni hingga 19 Juli.

Nazir Adam menambahkan, pelatda sentralisasi tahap pertama dipusatkan di Kota Lhokseumawe dengan pertimbangan kota tersebut banyak memiliki stadion yang dinilai sesuai dengan kebutuhan. Lokasi pelatda, lanjut dia, nantinya tidak hanya di Lhokseumawe, tetapi juga akan dilakukan di sejumlah daerah di Aceh, termasuk di Kota Banda Aceh.

Terkait stadion lokasi pelatda, Nazir Adam mengatakan, pihaknya tidak bisa menyebutkan karena mengantisipasi datangnya masyarakat menyaksikan latihan, sehingga memunculkan kerumunan.

"Pelatda ini sifatnya tertutup dan menghindari kerumunan. Pelatda menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat. Sebelum pelatda, setiap pemain, pelatih, maupun ofisial wajib menjalani pemeriksaan Covid-19," kata Nazir Adam menambahkan.

Untuk materi pelatihan, Nazir Adam mengatakan, PSSI Aceh menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. Termasuk penentuan pemain, pihaknya tidak melakukan intervensi.

"Soal pemain, tidak ada perubahan, tetap yang ikut Porwil di Bengkulu, tahun lalu. Bisa saja pemain tersebut diganti, tergantung keputusan pelatih. Yang jelas, tidak ada penambahan dan pengurangan pemain. Kecuali, ada satu pemain mengundurkan diri," pungkas Nazir Adam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement