Kamis 18 Jun 2020 16:07 WIB

SpaceX Ingin Bangun Wahana Antariksa Lepas Pantai

SpaceX telah lama membicarakan kemungkinan wahana ini.

Red: Fuji Pratiwi
Perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX, dikabarkan mulai mengembangkan wahana antarariksa terapung lepas pantai.
Foto: The Verge
Perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX, dikabarkan mulai mengembangkan wahana antarariksa terapung lepas pantai.

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, mempekerjakan teknisi operasi lepas pantai untuk membantu mengembangkan wahana antariksa terapung untuk Starship. Starship adalah sistem transportasi generasi berikutnya yang SpaceX rancang untuk membawa orang ke dan dari bulan, Mars dan kemana pun yang mereka inginkan di Bumi.

"SpaceX sedang membangun wahana antariksa terapung untuk Mars, bulan dan perjalanan hipersonik di sekitar Bumi," kata Musk melalui Twitter sebagai tanggapan atas cuitan yang menarik perhatian pada pemberitahuan perekrutan yang dilakukan SpaceX, seperti yang dilansir dari Space, Kamis (18/6).

Rencana wahana antariksa berbasis lepas pantai bukanlah hal baru. Sebab, SpaceX telah lama membicarakan kemungkinan ini. Misalnya, animasi Starship Musk yang diluncurkan pada 2017 menggambarkan duo roket-pesawat ruang angkasa raksasa (kemudian dikenal sebagai BFR) diluncurkan dari platform lepas pantai.

Awal bulan ini, Musk mencuit SpaceX sedang mempertimbangkan tiga situs peluncuran untuk misi Starship pertamanya, yakni Space Coast Florida, fasilitas Texas Selatan dekat desa Boca Chica di mana prototipe Starship saat ini sedang dibangun dan diuji dan platform lepas pantai.

Musk juga mengungkapkan beberapa detail baru tentang rencana itu.

"Kami harus cukup jauh agar tidak mengganggu daerah-daerah berpenduduk padat atau peluncuran dan pendaratan tidak halus. Tapi Anda bisa mencapai beberapa mil dari pelabuhan antariksa di kapal," kata Musk dalam cuitannya.

Pendaratan yang ia rujuk adalah Super Heavy, tahap pertama dengan 31 mesin yang diperlukan untuk mengeluarkan Starship berpenumpang 100 orang dari permukaan bumi. Super Heavy akan kembali turun ke bumi untuk mendarat vertikal tak lama setelah lepas landas, seperti yang dilakukan oleh booster tahap pertama dari Falcon 9 SpaceX dan roket Falcon Heavy sekarang.

Pesawat luar angkasa Starship akan menggunakan enam mesinnya sendiri dan cukup kuat untuk meluncurkan dirinya sendiri dari bulan dan Mars, yang keduanya memiliki tarikan gravitasi yang jauh lebih lemah daripada bumi. Mesin untuk Starship dan Super Heavy akan menggunakan Raptors, yang lebih kuat daripada Merlin yang menggerakkan Falcon 9 dan Falcon Heavy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement