Ahad 21 Jun 2020 09:11 WIB

Nelayan Pandeglang Kembali Melaut di Perairan Selat Sunda

Cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir membuat nelayan Pandeglang tak melaut.

Red: Nur Aini
Nelayan di Pandeglang sudah melakukan aktivitasnya kembali, ilustrasi
Foto: Dok Republika.co.id
Nelayan di Pandeglang sudah melakukan aktivitasnya kembali, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sejumlah nelayan Panimbang Pandeglang kembali melaut di Perairan Selat Sunda setelah beberapa hari terakhir dilanda cuaca buruk hingga menyebabkan kecelakaan Kapal Motor (KM) Puspita Jaya terbalik di sekitar Pulau Rakata.

"Kami berharap tangkapan ikan hari ini melimpah," kata Sabar (50) di TPI Panimbang Kabupaten Pandeglang, Ahad (21/6).

Baca Juga

Kecelakaan yang menimpa kepada 16 nelayan Teluk Labuan Pandeglang itu menjadikan keprihatinan bagi nelayan di pesisir Pantai Perairan Selat Sunda. Selama ini, nelayan Panimbang melaut sehubungan cuaca di perairan itu kembali normal.

Nelayan mencari ikan di sekitar Pulau Peucang, Tanjung Lesung Ujung Kulon hingga Pulau Rakata. "Kami berani melaut jika cuaca normal, karena perahu yang ditumpanginya itu tidak kuat jika gelombang di atas dua meter," katanya menjelaskan.

Menurut dia, kebanyakan nelayan tersebut merupakan nelayan tradisional dengan menggunakan perahu berkapasitas di bawah 15 Grosston (GT). Apabila dilanda cuaca buruk di Perairan Selat, mereka lebih memilih tidak melaut guna menghindari kecelakaan.

"Kami dan seorang teman selalu waspada dan hati-hati jika sewaktu-waktu diterjang gelombang tinggi dengan berlindung di sekitar pulau," katanya.

Begitu juga Amin (55 tahun), seorang nelayan Panimbang Pandeglang mengaku bahwa dirinya beberapa terakhir ini melaut bersama seorang temanya untuk mencari ikan di Perairan Selat Sunda. Namun, beruntung saat ini cuaca di perairan itu normal dengan ketinggian gelombang antara satu hingga dua meter.

"Kami kemarin menangkap ikan cukup lumayan, seperti ikan kue, kakap merah, salem, tongkol, layur, cumi hingga membawa uang ke rumah bersih Rp 550 ribu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengimbau nelayan pesisir Perairan Selat Sunda tetap waspada dan penuh hati-hati untuk menghindari kecelakaan laut. Meski saat ini, kata dia, cuaca kembali normal di Perairan Selat Sunda.

Ia juga mengatakan, pemerintah daerah akan memberikan asuransi kepada nelayan yang terkena musibah kecelakaan sebanyak 16 orang, sembilan orang ditemukan dengan kondisi selamat, sedangkan tujuh lainnya kini masih dalam pncarian.

"Semua nelayan yang masuk peserta asuransi maupun tidak masuk peserta asuransi dipastikan dapat asuransi kecelakaan melaut dari pemerintah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement