Senin 29 Jun 2020 20:52 WIB

Fase Pertama Rekonstruksi Masjid Al Nuri di Mosul Rampung

Pembangunan kembali Masjid Al Nuri simbol perlawanan terhadap ekstremis.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Fase Pertama Rekonstruksi Masjid Al Nuri di Mosul Rampung. Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak, 7 Agustus 2017.
Foto: REUTERS/Suhaib Salem
Fase Pertama Rekonstruksi Masjid Al Nuri di Mosul Rampung. Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak, 7 Agustus 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Fase pertama pembangunan kembali Masjid Agung Al Nuri dan Menara Al-Hadba di Mosul, Irak telah rampung. Sekitar 300 orang mengambil bagian dalam tahap proyek renovasi masjid, yang dimulai pada Februari 2019 dan berjalan hingga Maret 2020 itu.

Proyek renovasi mencakup langkah memindahkan ranjau dan amunisi, mengumpulkan artefak dan warisan sejarah, serta mengklasifikasikan serta mendokumentasikannya. Perkembangan dari tonggak sejarah dunia itu diumumkan selama sesi diskusi jarak jauh, yang diadakan dengan tema "Warisan Sejarah Mosul: Sebuah Era Baru yang Dibangun oleh Kaum Muda."

Baca Juga

Diskusi tersebut digelar oleh Kementerian Kebudayaan dan Pengembangan Pengetahuan dalam kerjasama dengan Organisasi Pendidikan, Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Diskusi virtual itu diselenggarakan dalam rangka memperingati tahun ketiga penghancuran Masjid Raya Al Nuri dan Menara Al-Hadba di Mosul oleh ISIS.

Diskusi ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pengembangan Pengetahuan Irak Noura bint Mohammed Al Kaabi, Kepala Kantor Konsultasi Teknik di Universitas Mosul Suhaib Al Darzi, Direktur Proyek Nasional untuk Pembangunan Kembali Masjid Al Nuri di UNESCO Rakan Al Allaf, Profesor Terjemahan di Universitas Mosul dan Fotografer Ali Al Baroudi, Aktivis Kebudayaan Irak dan Pendiri Forum Penulis Fahar Sabah, Inspektur Purbakala dan Inspeksi Warisan dari Provinsi Nineveh di Kementerian Kebudayaan dan Purbakala Irak Abdulrahman Al Hajjar, dan sukarelawan UNESCO Narjis Danoun.

Selama sesi tersebut, Al Kaabi memuji warga Mosul, yang membantu menyelesaikan fase pertama dari proyek pembangunan kembali masjid tersebut. Ia juga menunjukkan Uni Emirat Arab (UEA) pada 2018 mengadopsi inisiatif UNESCO untuk membangun kembali masjid di Mosul itu. Pembangunan kembali masjid ini disebut telah mengirim pesan harapan kepada seluruh dunia dalam pertempuran melawan ide-ide ekstremis.

"Suatu hari, Masjid Agung Al Nuri akan bangkit kembali di langit Mosul, dan gereja-gereja akan dibangun kembali, dan acara budaya dan musik akan dirayakan, bersama dengan banyak acara lain yang merayakan budaya manusia, sebelum musuh-musuh pencerahan memulai kehancuran mereka. Upaya UEA dan UNESCO akan membuat warga Mosul tersenyum lagi," kata Al Kaabi, dilansir di Bahrain News Agency, Senin (29/6).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement