Rabu 01 Jul 2020 19:07 WIB

Pebisnis Swedia Diminta Gairahkan Ekonomi Pasca Covid-19

Pemprov memiliki skenario untuk menggairahkan kembali ekonomi Jabar

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur n kamil ketika sedang melakukan teleconference dengan sejumlah pengusaha Swedia, Rabu (1/7)
Foto: istimewa
Gubernur n kamil ketika sedang melakukan teleconference dengan sejumlah pengusaha Swedia, Rabu (1/7)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan beberapa perusahaan Swedia yang berbisnis di Jabar melalui teleconference dari Gedung Pakuan.

Pertemuan tersebut difasilitasi Business Sweden yang merupakan lembaga bisnis resmi di bawah naungan pemerintah Swedia. Hadir para perwakilan perusahaan bonafide Swedia seperti Astra Zeneca, IKEA, H&M, Frisq, Brighter, Supertext, dan lainnya. Pertemuan daring tersebut juga disaksikan perwakilan dari Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia dan Duta Besar Indonesia untuk Swedia. 

Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil meminta perusahaan Swedia di Jabar mendukung upaya menggairahkan kembali ekonomi di tengah pandemi Covid-19. “Kami telah membuka 70 persen dari ekonomi. Kami punya skenario untuk menggerakkan kembali ekonomi di Jawa Barat. Kami mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk mengerakkan ekonomi,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (1/7).

Emil yakin, melalui rencana optimistis pertumbuhan ekonomi di Jabar tidak akan ada di bawah nol persen. "Kami yakin akan ada di antara 2 sampai 2,5 persen pertumbuhan ekonomi pada Desember 2020 nanti,” katanya.

Emil pun optimistis, perusahaan – perusahaan Swedia yang ada di Jabar dapat memberi peran signifikan menuju pertumbuhan ekonomi positif hingga akhir 2020. 

“Jadi, misalkan jika H&M kembali ke Jawa Barat dan datang dengan kapasitas produksi yang penuh, saya harap IKEA juga seperti itu. Hal itu akan sangat mendukung skenario ekonomi kami. Artinya kami akan memiliki pertumbuhan yang positif pada akhir 2020 dan meningkat tajam di 2021 dan mungkin bisa kembali ke angka 5 persen,” papar Emil.

Sementara perwakilan dari Astra Zeneca Mr CA sangat mendukung upaya Pemprov Jabar menangani Covid-19 berbarengan dengan pembukaan 70 persen kegiatan ekonominya. Astra Zeneca pun saat ini telah mulai membuka pabriknya secara penuh.

“Kami ingin melaporkan bahwa pabrik kami sudah 100 persen berjalan kembali. Seperti yang kita ketahui kami perusahaan farmasi, yang artinya stok aman dari obat-obatan adalah prioritas utama kami. Jadi beroperasinya pabrik kami secara penuh (100 persen) selama pandemi ini menjadi penting,” kata Mr CA.

Menurutnya, fokus pertama melindungi seluruh warga Jabar dari berbagai penyakit saluran pernapasan seperti Covid-19. “Seperti yang Anda (Gubernur) tahu, Covid-19 adalah salah satu bentuk penyakit pernapasan dan tentunya kita perlu memastikan tren ini bisa memajukan ekosistem layanan kesehatan di bidang saluran pernapasan, terutama di Jawa Barat,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement