Sabtu 04 Jul 2020 12:51 WIB

Presiden Minta Perguruan Tinggi Saling Bantu

Dalam kondisi pandemi Covid-19, perguruan tinggi diserukan saling bantu.

Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo menyerukan Forum Rektor Indonesia untuk menjadi forum saling peduli dan saling bantu antaranggotanya.
Foto: ANTARA /Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo menyerukan Forum Rektor Indonesia untuk menjadi forum saling peduli dan saling bantu antaranggotanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk dapat saling membantu, khususnya dalam kondisi pandemi Covid-19. Presiden menyampaikan hal tersebut dalam peresmian pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) virtual tahun 2020.

"Saya mengajak FRI, Forum Rektor Indonesia jangan hanya menjadi forum komunikasi, FRI harus tapi dikemas menjadi forum saling peduli, forum saling berbagi, yaitu yang mampu membantu yang tidak mampu dan yang punya membantu yang tidak punya," kata Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.

Baca Juga

Presiden memahami bahwa permasalahan pendidikan tinggi sangat kompleks. Ia mengetahui bahwa ada ribuan anggota FRI dengan kemampuan bervariasi.

"Ada yang sudah berkompetisi di kelas dunia, tetapi ada yang masih berjuang dengan kekurangan dosen, yang perpustakaannya tidak layak, yang ruang kelasnya tidak memadai, saya paham," ungkap Presiden.

Untuk itu, Presiden meminta gar perguruang-perguruan tinggi tersebut dapat saling berbagi pengalaman secara online (daring). Anggota FRI dapat berbagi kurikulum dan silabus, berbagi koleksi perpustakaan secara daring, serta berbagi dosen dan perkuliahan secara daring untuk maju bersama memajukan seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia.

"Ini saya meyakini bisa dilakukan FRI," ungkap Presiden.

Selain bekerja sama dengan sesama perguruan tinggi, Presiden Jokowi juga minta perguruan tinggi aktif bekerja sama dengan industri, termasuk dengan kawasan industri terdekat. Jika ada kawasan industri terdekat, ia sarankan untuk diajak segera bekerja sama membuka fakultas, departemen, atau program studi yang karakter keilmuannya dekat dengan kawasan industri itu.

"Supaya bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi sekaligus untuk pengembangan ilmu murni," ujar Presiden.

Presiden juga mengajak agar perguruan tinggi dapat melakukan hal tersebut dengan cepat dan sangat segera. Ia ingin perguruan tinggi dapat memanfaatkan puncak bonus demografi saat ini untuk mencetak generasi muda yang unggul demi membangun Indonesia maju.

Presiden mengajak agar pada peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045, Indonesia sudah menjadi negara berpendapatan tinggi.

"Tahun 2045 tinggal 25 tahun lagi. Mari kita cetak sejarah mari kita buktikan kita tidak akan terjebak middle income trap, mari kita buktikan di tahun 2045 nanti indonesia mampu menjadi negara berpenghasilan tinggi yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement