Senin 06 Jul 2020 22:30 WIB

Sepekan Zona Hijau, Kasus Covid-19 Kota Sukabumi Bertambah

Masyarakat harus tetap disiplin dan jangan menganggap enteng keberadaan Covid-19.

Red: Andi Nur Aminah
Aparat kepolisian Polres Sukabumi Kota melakukan simulasi penanganam jenazah Covid-19 di halaman Mapolres Sukabumi.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Aparat kepolisian Polres Sukabumi Kota melakukan simulasi penanganam jenazah Covid-19 di halaman Mapolres Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Baru sepekan Kota Sukabumi, Jawa Barat berstatus zona hijau atau level kewaspadaan I (rendah), kasus Covid-19 kembali bertambah Senin (6/7). Hal itu sesuai data yang diberikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.

"Kasus baru tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan swab secara massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Senin (6/7). Informasi yang dihimpun, kasus baru tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus lama atau tertular dari pasien positif sebelumnya. Namun ini merupakan temuan baru dan juga tidak ada kaitannya dengan kluster lembaga kenegaraan di Kota Sukabumi.

Baca Juga

Adapun pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan pria dewasa berasal dari Kecamatan Citamiang. Saat ini pasien tersebut sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan tracing terkait temuan baru kasus Covid-19. Dengan bertambahnya satu orang yang terinfeksi, sehingga totalnya saat ini menjadi 65 orang. Sebanyak 62 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan hasil swab terakhir negatif, sementara sisanya masih menjalani perawatan.

Maka dari itu, meskipun Kota Sukabumi sudah berstatus zona hijau, tetapi Covid-19 masih ada. Sehingga masyarakat harus tetap waspada dan melakukan berbagai antisipasi serta pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan maksimal.

Wahyu mengatakan, Lanjut dia, masyarakat harus tetap disiplin dan jangan menganggap enteng keberadaan Covid-19. Masyarakat harus terbiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak fisik dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kami berharap ke depannya tidak ada kasus baru lagi, tapi kuncinya ada di tangan warga untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan maksimal dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Hingga saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi masih menunggu hasil sampel yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jabar. Sampel tersebut berasal dari pemeriksaan swab massal yang dilakukan kepada masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement