Selasa 07 Jul 2020 18:25 WIB

Enam Daerah di Kalteng Berisiko Tinggi Covid-19

Itu berdasarkan hasil penilaian risiko kenaikan kasus pada 5 Juli 2020 di Kalteng.

Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan hasil penilaian risiko kenaikan kasus penyebaran Covid-19 berdasarkan rilis aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 pada 6 Juli 2020.

"Hasil penilaian risiko kenaikkan kasus pada 5 Juli 2020, sebanyak enam kabupaten/kota dikategorikan berrisiko tinggi atau zona merah," kata Jubir Covid-19 Rita Juliawati di Palangka Raya, Selasa (7/7).

Enam daerah itu yakni Kota Palangka Raya dengan skor 1,15 status terdampak, Gunung Mas dengan skor 1,59 status terdampak, Kotawaringin Barat dengan skor 1,73 status terdampak, Kapuas dengan skor 1,75 status terdampak, Barito Utara dengan skor 1,75 status terdampak, serta Barito Timur dengan skor 1,8 status terdampak.

Sedangkan tujuh kabupaten dengan risiko sedang atau zona oranye yaitu Barito Selatan dengan skor 1,85 status terdampak, Kotawaringin Timur dengan skor 1,9 status terdampak, Katingan dengan skor 2,01 status terdampak, Pulang Pisau dengan skor 2,06 status terdampak, Murung Raya dengan skor 2,13 status terdampak, Seruyan dengan skor 2,2 status terdampak, serta Lamandau dengan skor 2,23 status terdampak.

"Sebanyak satu kabupaten dengan tidak ada kasus atau zona hijau yaitu Sukamara," jelasnya saat melakukan siaran pers.

Jika dibandingkan data pekan sebelumnya pada 28 Juni 2020, ada lima kabupaten yang mengalami perubahan risiko, yaitu Barito Timur dari risiko sedang menjadi risiko tinggi, Barito Utara dari risiko rendah menjadi risiko tinggi, Kotawaringin Barat dari risiko sedang menjadi risiko tinggi, Seruyan dari risiko rendah menjadi risiko sedang, serta Kotawaringin Timur dari risiko rendah menjadi risiko sedang.

Sedangkan untuk Lamandau yang sejak Ahad (5/7) sudah tidak ada kasus karena seluruh pasien positif dinyatakan sembuh tetapi belum berubah menjadi zona hijau disebabkan rentang waktu tidak adanya penambahan kasus baru belum mencapai 28 hari.

Pada hari ini, jumlah kesembuhan mencapai angka tertinggi, yaitu 41 orang. Maka sampai hari ini mencapai 590 orang atau sekitar 55,9 persen pasien sembuh dari jumlah total terkonfirmasi positif.

Ke-41 pasien sembuh itu, berasal dari Palangka Raya 18 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas empat orang, Katingan dua orang, Kotawaringin Timur dua orang, serta Barito Selatan satu orang.

Pasien positif bertambah 18 orang, berasal dari Palangka Raya empat orang, Kotawaringin Barat 13 orang, serta Barito Selatan satu orang. Pasien positif Covid-19 meninggal bertambah dua orang dan semuanya dari Palangka Raya.

Kumulatif positif Covid-19 Kalteng menjadi 1.055 kasus, terdiri dari 401 dalam perawatan, 590 sembuh dan 64 meninggal. Pasien dengan pengawasan (PDP) 101 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 247 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement