Sabtu 18 Jul 2020 01:19 WIB

Pentingnya Cegah Anak dari Paparan Pornografi

Anak kecanduan pornografi biasanya mudah marah dan tersinggung.

Red: Indira Rezkisari
Pornografi dapat merusak masa depan anak. Sepanjang 2018 tercatat 150 kasus eksploitasi seksual anak dan 28 persen diantaranya adalah pornografi.
Foto: Wikipedia
Pornografi dapat merusak masa depan anak. Sepanjang 2018 tercatat 150 kasus eksploitasi seksual anak dan 28 persen diantaranya adalah pornografi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Yayasan Sejiwa Diena Haryana mengatakan anak harus dicegah dari paparan dan terlibat dalam pornografi. Pornografi dapat merusak masa depan anak.

"Dampak pornografi pada anak adalah kerusakan otak, gangguan emosi, dan masa depan yang suram," kata Diena dalam bincang media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diikuti secara virtual di Jakarta, Jumat (17/7).

Baca Juga

Mengutip data dari ECPAT Indonesia, Diena mengatakan sepanjang 2018 tercatat 150 kasus eksploitasi seksual anak dan 28 persen diantaranya adalah pornografi. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait paparan pornografi pada anak pada 2017 menyebutkan 95,1 persen remaja SMP dan SMA di Jakarta, Yogyakarta, dan Aceh dengan responden 6.000 anak telah mengakses situs pornografi dan menonton video pornografi melalui internet.

"Sebanyak 0,48 persen kecanduan ringan dan 0,1 persen kecanduan berat. Dengan kecanggihan teknologi digital, semakin mudah bagi anak mengakses pornografi," tuturnya.

Diena mengatakan beberapa alasan remaja terlibat pornografi antara lain karena merasa jenuh, kesepian, marah, stres, lelah, ingin tahu, ajakan teman, dan melihat iklan sembuh yang muncul di layar gawai.

Menurut Diena, pornografi lebih merusak daripada narkoba. Kerusakan otak akibat narkoba terjadi pada tiga bagian otak, sedangkan pornografi menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak.

"Anak yang kecanduan pornografi biasanya mudah marah dan tersinggung. Terutama bila kegiatannya mengakses pornografi terganggu," katanya.

Masa depan anak yang kecanduan pornografi akan menjadi suram karena akan lebih memilih pornografi daripada hal-hal lain yang bermanfaat, bahkan terjerat seks bebas sebagai akibat dari keinginan yang meningkat daripada sekadar mengakses pornografi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement