Senin 27 Jul 2020 22:24 WIB

Pemuda Indonesia Berkarya, Promosikan Kopi Indonesia di AS

Promosi di AS dilakukan untuk memperkenalkan ragam kopi Indonesia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bayu Hermawan
Penjemuran gabah kopi (ilustrasi)
Foto: Antara/Novrian Arbi
Penjemuran gabah kopi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO - Hambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat generasi muda Indonesia untuk berupaya meningkatkan pegenalan produk Indonesia di Luar Negeri. Salah satunya dengan memperkenalkan kopi Indonesia di pasar Amerika Serikat (AS) khususnya kawasan San Fransisco.

Belift Green Beans, startup sekaligus eksportir kopi Indonesia asal Surabaya, Provinsi Jawa Timur, secara resmi memperkenalkan produk biji kopi Jawa dan program mereka melalui webinar secara daring yang diselenggarakan oleh Boot Coffee (komunitas edukasi kopi di San Francisco) pada 16 Juli 2020 lalu. Kegiatan ini didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco.

Baca Juga

Belift Green Beans merupakan bagian dari Belift Coffee, startup karya anak muda Indonesia di San Francisco, Ivan Leonardo Hartanto dan Kevin Soewondo. Didirikan pada tahun 2019, Belift Coffee fokus untuk memperkenalkan Kopi Indonesia dan memiliki misi utama mendayagunakan komunitas lokal dan memberikan dampak ekonomi langsung kepada penghasil kopi Indonesia. 

Pendekatan dan inovasi yang dilakukan Belift Coffee untuk memperkenalkan kopi Indonesia mencakup program catering kopi bagi perusahaan dan pekerja kantoran di San Francisco, serta bermitra dengan organisasi nirlaba untuk melatih komunitas tunawisma muda di San Francisco untuk menjadi barista. Pada Webinar beberapa waktu lau tersebur, Kevin menjelaskan profil dan keunggulan kopi mereka. 

"Selain berkualitas tinggi, konsisten dan terpercaya, kami berkerja sama dengan petani lokal dapat memastikan biji kopi dapat dilacak (traceable)," ujar Kevin dalam keterangan dari KJRI San Francisco, Senin (27/7).

Webinar juga memperkenalkan koleksi biji kopi dari wilayah Jawa yaitu Kopi Argopuro (Jawa Timur), Kopi Temanggung (Jawa Tengah), dan Kopi Subang (Jawa Barat), di mana masing-masing kopi ini memiliki keunikan rasa dan profil tersendiri. Pada kesempatan ini, disampaikan juga tentang adanya potensi besar dari pasar AS untuk produk kopi Indonesia yang bernilai jutaan dollar AS. 

Lebih jauh lagi, Belift Coffee menyampaikan mengenai permintaan pembelian awal dari beberapa importir kopi besar untuk kopi Indonesia pada musim panen tahun ini. KJRI San Fransisco sendiri selalu hadir dan mendukung langkah-langkah pengusaha muda anak negeri untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia. 

KJRI San Francisco mengundang Belift Coffee dan berkolaborasi untuk mempromosikan kopi Indonesia pada berbagai kegiatan pameran, serta menghubungkan kepada importir atau potential buyers di Pantai Barat. Secara khusus, pada webinar Konjen RI San Francisco, Simon D.I Soekarno, menyampaikan rasa bangga terhadap Belift Coffee dan mengharapkan lebih banyak penikmat kopi AS yang tahu dan mengenal ragam kopi Indonesia di masa yang akan datang.

"Saya berharap akan dampak positif kemajuan perdagangan kopi Indonesia di AS terhadap Petani Kopi di Indoensia," ujarnya.

Diplomasi ekonomi merupakan misi utama dalam kegiatan diplomasi Indonesia. Kopi adalah salah satu komoditas ekspor yang digunakan untuk mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri, sekaligus memiliki nilai potensial untuk mendukung perekonomian. Pada tahun 2019 saja, nilai ekspor kopi ke AS mencapai 301.69 juta dolar AS. 

Dari jumlah tersebut, sebesar 104 juta dolar AS atau hampir 35 persennya masuk melalui pelabuhan di wilayah kerja KJRI San Francisco, yaitu Pelabuhan San Francisco (California), Seattle (Washington State), dan Anchorage (Alaska). Pantai Barat AS dan kopi pun saling berkaitan erat karena merupakan tempat berkembangnya budaya kopi (coffee culture) di AS dan merupakan markas perusahaan kopi dan importir besar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement