Selasa 28 Jul 2020 14:16 WIB

Jokowi: Ekonomi Dunia Diprediksi Tumbuh Positif di 2021

Jokowi tetap meminta Indonesia waspada gelombang kedua wabah Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo. residen Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejumlah lembaga keuangan dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia yang akan tumbuh positif pada 2021.
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo. residen Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejumlah lembaga keuangan dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia yang akan tumbuh positif pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejumlah lembaga keuangan dunia seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Bank Dunia, maupun OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia yang akan tumbuh positif pada 2021.

Jokowi menyatakan, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 5,4 persen. Sedangkan Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 4,2 persen dan OECD memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2,8 persen hingga 5,2 persen. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas Rancangan Postur APBN Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7).

Baca Juga

"Ini sebuah perkiraan yang sangat tinggi menurut saya. Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan, situasi global saat ini berkembang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Hal ini dapat terlihat dari revisi prediksi pertumbuhan ekonomi global baik pada 2020 maupun 2021 oleh sejumlah lembaga keuangan dunia.

"Sekali lagi, masih penuh dengan ketidakpastian," ujar dia.

Indonesia sendiri, kata dia, diproyeksikan masuk dalam kelompok negara dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah China. Kendati demikian, ia meminta agar kondisi ini terus diwaspadai dengan menyiapkan berbagai langkah antisipasi terhadap risiko terjadinya gelombang kedua kasus Covid-19.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement