Selasa 04 Aug 2020 17:16 WIB

Kemendikbud: 68 Juta Siswa Terdampak Pandemi Covid-19

Sebanyak 68 juta siswa terpaksa belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19.

Red: Ratna Puspita
Selama masa pandemi Covid-19, siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) belajar di rumah. [Foto: ilustrasi alat peraga edukasi]
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Selama masa pandemi Covid-19, siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) belajar di rumah. [Foto: ilustrasi alat peraga edukasi]

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengemukakan bahwa sebanyak 68 juta peserta didik mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia turut terdampak pandemi Covid-19. Mereka terpaksa belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19.

"Secara global terdapat 1,25 miliar peserta didik di dunia yang terdampak, sekitar 5,44 persennya berada di Indonesia," kata Direktur Jenderal PAUDdan Dikdasmen Kemendikbud Jumeri saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (5/8).

Baca Juga

Dari jumlah total peserta didik yang terdampak tersebut, sebanyak 10 persennya atau 6,87 juta merupakan peserta didik PAUD yang hingga kini masih terus belajar dari rumah. Selain jumlah anak didik yang terdampak Covid-19, Kemendikbud juga mencatat sebanyak 13 juta orang menjadi pendidik di rumah selama pandemi.

"Karena selama belajar dari rumah ini 75 persen tanggung jawabnya orang tua dan 25 persen tanggung jawab guru PAUD," katanya

Kemudian terdapat pula 542 guru PAUD yang bekerja dari rumah serta sebanyak 203 ribu guru menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemendikbud sebanyak 10 ribu guru PAUDdi Indonesia dan tersebar di 34 provinsi ditemukan bahwa metode belajar dari rumah sekitar 35 persen lebih merupakan penugasan orang tua.

"Jadi guru PAUDmemberikan tugas pada orang tua untuk bisa melakukan pembelajaran kepada putra dan putrinya," katanya.

Selanjutnya hasil survei tersebut juga menemukan sebanyak 19,90 persen metode pembelajaran didapatkan dari TVRI sebagai televisi nasional. Pendidikan anak usia dini penting untuk diperhatikan dengan baik. 

"Sebab, pada periode tersebut orang tua dan guru memiliki kesempatan mengoptimalkan tumbuh kembang anak," kata Jumeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement