Kamis 06 Aug 2020 03:10 WIB

Masih PJJ, Madiun Pinjamkan 5.425 Unit Laptop untuk Pelajar

Siswa kelas V SD dan kelas VIII SMP Madiun mendapatkan pinjaman laptop dari pemkot.

Red: Reiny Dwinanda
Wali Kota Madiun Maidi (kedua kanan) menggulirkan program peminjaman laptop untuk siswa kelas V SD dan kelas VIII SMP selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Foto: ANTARA /SISWOWIDODO
Wali Kota Madiun Maidi (kedua kanan) menggulirkan program peminjaman laptop untuk siswa kelas V SD dan kelas VIII SMP selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur membagikan sebanyak 5.425 unit laptop kepada pelajar sebagai salah satu upaya mewujudkan Madiun Kota Pintar. Laptop itu diberikan dengan sistem pinjam pakai untuk siswa kelas V SD dan kelas VIII SMP.

"Program ini dalam rangka mewujudkan visi Madiun Kota Pintar dan mendukung pembelajaran daring yang saat ini dibutuhkan karena pandemi," ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan Penyerahan Simbolis Laptop, Kain Seragam, dan Bantuan Ongkos Jahit Siswa SD-SMP Tahun Pembelajaran 2020 di SMPN 8 Kota Madiun, Rabu.

Baca Juga

Menurut Wali Kota, program pinjam pakai laptop tersebut sangat tepat dijalankan saat pandemi Covid-19. Ia berharap ketersediaan laptop dapat mendukung kegiatan belajar jarak jauh siswa secara daring dari rumah.

Setiap siswa kelas V SD dan VIII SMP yang bersekolah negeri mendapatkan satu paket yang berisi laptop, tas, dan kabel pengisi daya. Karena bersistem pinjam pakai, Wali Kota mengimbau kepada siswa untuk ikut menjaga dan memanfaatkan laptop dengan baik demi menunjang kegiatan belajar daring.

Pihaknya optimistis, pembelajaran daring menggunakan laptop tersebut dapat berjalan lancar. Selain didukung program internet gratis berupa wifi, spesifikasi laptop tersebut juga mumpuni.

Terkait pengawasan, Wali Kota mengatakan sudah membentuk tim tersendiri, mulai di tingkat Dinas Pendidikan hingga tim di masing-masing sekolah. Tim tersebut akan melakukan pemeriksaan rutin minimal satu pekan sekali.

Pengecekan sarana laptop tersebut bukan hanya fisik, namun juga penggunaannya. Artinya, laptop digunakan untuk apa saja akan terdeteksi.

"Jika tak sesuai peruntukan bakal diberikan teguran," ujar Wali Kota.

Selain meminjamkan laptop, Wali Kota Madiun juga menyalurkan bantuan ongkos jahit seragam. Dalam program itu, Pemerintah Kota Madiun memberikan masing-masing Rp 240 ribu untuk tingkat SD dan Rp 259.200 untuk SMP.

Wali Kota berharap program tersebut membantu meringankan beban orang tua saat tahun pembelajaran baru yang bertepatan dengan pandemi. Pemkot Madiun memberikan bantuan sarana pendidikan berupa laptop bagi siswa dalam rangka mendukung terwujudnya Panca Karya Madiun Kota Pintar. Pemkot telah mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar untuk pengadaan sarana pendidikan tersebut di tahun anggaran 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement