Senin 10 Aug 2020 22:38 WIB

Jumlah Kasus Covid-19 Dalam Negeri China Turun Drastis

Semua kasus Covid-19 dengan penularan dalam negeri berasal dari Xinjiang, China

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Petugas berpakaian APD mendata warga Beijing, China, yang memiliki potensi terpapar Covid-19 dari sebuah pasar, Rabu (17/6). Ribuan orang terkait pasar itu disebut harus dites Covid-19.
Foto: AP/Mark Schiefelbein
Petugas berpakaian APD mendata warga Beijing, China, yang memiliki potensi terpapar Covid-19 dari sebuah pasar, Rabu (17/6). Ribuan orang terkait pasar itu disebut harus dites Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China melaporkan kasus penularan virus corona di dalam negeri dalam hanya bertambah 14 kasus. Tapi jumlah kasus infeksi dari warga China yang baru pulang dari luar negeri bertambah 35 kasus.

Mereka adalah wisatawan yang baru pulang di tujuh kota dan provinsi di seluruh negeri. Pada Senin (10/8) NHC mengumumkan semua kasus penularan dalam negeri terjadi di kota Urumqi, Provinsi Xinjiang, kini yang menjadi pusat pandemi terbaru di China.

Baca Juga

Kebijakan memperketat perbatasan, menggelar tes massal, dan karantina lokal di sejumlah pemukiman warga tampaknya berhasil menekan angka kasus infeksi di Urumqi. Sementara, penurunan kasus infeksi di kota Dalian terjadi dengan sendirinya.

Saat ini, rumah sakit-rumah sakit China merawat 802 pasien Covid-19 tapi hanya 41 pasien yang dalam kondisi kritis. Sementara, 290 menjadi orang dalam pengawasan karena memiliki tanda-tanda infeksi atau hasil tes positif tapi tak menunjukkan gejala apa pun.

Sejauh ini, China sudah mengkonfirmasi 84.668 kasus infeksi dan 4.634 pasien diantaranya meninggal dunia. Sementara itu, Hong Kong mengumumkan dalam 24 jam terakhir jumlah kasus infeksi mereka bertambah 72 kasus dan lima pasien meninggal dunia.

Kota semi-otonom itu tengah mengalami gelombang baru wabah virus corona. Pusat keuangan Asia tersebut memperketat peraturan makan di dalam ruangan dan mewajibkan semua warganya memakai masker saat di berada di ruang publik. Hong Kong mengkonfirmasi 4.079 kasus infeksi dan 52 kasus kematian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement