Rabu 12 Aug 2020 10:05 WIB

Polda Selenggarakan Latihan Mengemud Diikuti 40 Ribu Sopir

Pelatihan bekerja sama dengan BRI, dan setiap peserta mendapatkan Rp 600 ribu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Foto: Meiliza Laveda
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pelatihan pengemudi yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya diikuti oleh 40 ribu lebih pengemudi. Program ini dilakukan guna mewujudkan salah satu kebijakan strategis dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan para pengemudi angkutan umum yang mengikuti pelatihan berasal dari wilayah Jabodetabek. "Total jumlah pengemudi dari April sampai Agustus sebanyak 40 ribu lebih. Mereka berasal dari angkutan umum di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok," kata Sambodo di pul taksi Blue Bird Cijantung, Jakarta Timur pada Rabu (12/8).

Dia menjelaskan, pelatihan tersebut bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 72 miliar. Sambodo menjelaskan, setiap selesai pelatihan, peserta diberi bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu.

Sasaran pelatihan ini, sambung dia, tidak hanya sopir taksi, melainkan juga ada pengemudi bajaj, tukang becak, ojek pangkalan (opang), dan hingga pengemudi truk beserta keneknya.

"Diharapkan adanya bantuan bisa meringankan beban para pengemudi angkutan umum yang terdampak akibat Covid-19," ujar Sambodo. Dia melanjutkan, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan seputar Covid-19, protokol kesehatannya, dan pemaham terhadap safety riding, dan juga safety driving.

Senior Vice President PT BRI, Mohammad Choliq mengatakan, kerja sama dalam pelatihan pengemudi ini guna membantu mereka yang terkena dampak Covid-19. "Dalam hal ini tidak hanya semata-mata untuk kerja sama namun juga mengambil tanggung jawab bagaimana kita bisa membantu teman-teman pengemudi yang terkena dampak Covid-19," tutur Choliq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement