Kamis 13 Aug 2020 02:15 WIB

Seluk Beluk Pilek Alat Kelamin Luar

PIlek alat kelamin luar dikenal juga sebagai Genore alias GO.

Red: Reiny Dwinanda
Sepasang suami-Istri (ilustrasi). Bakteri penyebab pilek pada alat kelamin luar atau Genore (GO) bisa mati ketika terkena suhu di atas 39 derajat Celcius.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Sepasang suami-Istri (ilustrasi). Bakteri penyebab pilek pada alat kelamin luar atau Genore (GO) bisa mati ketika terkena suhu di atas 39 derajat Celcius.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab pilek pada alat kelamin luar atau Genore (GO) bisa mati ketika terkena suhu di atas 39 derajat Celcius. Selain suhu, bakteri yang biasanya berpasangan ini juga tak tahan dengan udara bebas dan kering.

"Kuman GO tidak tahan panas, di atas suhu 39 derajat Celcius kumannya mati, memang mandi air panas suhu kurang lebih 40 derajat," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin dr Anthony Handoko SPKK dalam virtual media briefing "Gonore (GO): Mungkinkah 'Pilek' pada Alat Kelamin Sembuh?", pekan lalu.

Baca Juga

Bakteri GO tak bisa hidup di lokasi selain selaput lendir yang menjadi tempatnya hidup. Namun, bila seseorang tak sengaja tangannya terkena nanah akibat bakteri penyebab GO lalu melakukan kontak seksual dengan pasangannya, dia berisiko menularkan bakteri pada pasangannya itu.

Penularan terjadi jika tangan yang terkontaminasi menyentuh selaput lendir. Neisseria Gonorrhoeae bisa merusak selaput lendir, baik di saluran kemih, tenggorokan (akibat melakukan kontak seksual oral), saluran reproduksi, hingga saluran dubur.

Bakteri ini memiliki masa inkubasi singkat, yakni dua hingga lima hari. GO menular dari orang ke orang ketika melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau melakukan kontak dengan cairan tubuh mereka, baik secara vaginal maupun anal.

Anthony yang juga CEO Klinik Pramudia itu mengatakan, tanda atau gejala yang bisa dikenali ialah keluarnya nanah dari organ genital dan muncul rasa sakit saat berkemih. Gejala ini biasanya lebih sering dialami pria ketimbang wanita.

"GO bergejala hanya pada laki-laki, karena secara anatomis laki-laki punya saluran kemih lebih panjang dari kandung kemih sampai penis. Kuman GO akan merusak selaput lendir di saluran itu, akibatnya memungkinkan keluarnya nanah dan itu terlihat. Pada wanita saluran kemih sangat pendek, gejala tidak terlalu nyata," kata dia.

GO akan membuat penderitanya mengeluarkan nanah, seperti ingus. Dari situ asalnya istilah pilek pada alat kelamin. Nanahnya berwarna putih kehijauan.

"Akibat nanah, saluran (kemih) tersebut menjadi mampet, saat berkemih ada dorongan air seni, (sehingga) saat kencing rasanya sakit," jelas Anthony.

Lebih lanjut, nanah yang keluar dari organ genital biasanya akan menimbulkan bercak, salah satunya di celana dalam dan ini bisa menjadi bagian dari diagnosis dokter. Bercak bisa berwarna putih kekuningan hingga cokelat karena ada bekas darah di sana.

"Selain pemeriksaan klinis, diagnosis GO juga bisa berdasarkan pemeriksaan gram dan kultur," ungkap Anthony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement