Kamis 13 Aug 2020 09:49 WIB

Bank Mandiri Salurkan Kredit Sektor Pariwisata Rp 11,7 T

Rasio kredit bermasalah Bank Mandiri di sektor pariwisata dijaga di satu persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit ke sektor pariwisata senilai Rp 11,7 triliun per Mei 2020. Adapun sektor pariwisata mencakup perhotelan, restoran, dan akomodasi.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit ke sektor pariwisata senilai Rp 11,7 triliun per Mei 2020. Adapun sektor pariwisata mencakup perhotelan, restoran, dan akomodasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit ke sektor pariwisata senilai Rp 11,7 triliun per Mei 2020. Adapun sektor pariwisata mencakup perhotelan, restoran, dan akomodasi.

Wakil Direktur Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan penyaluran kredit sektor pariwisata mengalami kenaikan double digit dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. “Namun selama PSBB penyaluran kredit sektor pariwisata cenderung melambat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/8).

Baca Juga

Menurutnya saat ini perseroan fokus melakukan restrukturisasi kredit dan lebih selektif menyalurkan kredit kepada para nasabah. Adapun tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Mandiri pada sektor pariwisata masih relatif terjaga sekitar satu persen.

“Kami berhati-hati menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang terdampak Covid-19 termasuk penyaluran ke sektor pariwisata,” ucapnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit sektor akomodasi dan penyediaan makan minum yang diberikan oleh perbankan mengalami perlambatan pada Mei 2020 sebesar 8,23 persen atau tumbuh 11,1 persen pada April 2020. Pada Mei 2020, realisasi NPL sektor akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 6,21 persen atau naik dibandingkan posisi April 2020 sebesar 5,67 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement