Jumat 14 Aug 2020 13:30 WIB

Diduga Bunuh Diri, Pemuda Ini Menabrakan Dirinya ke Kereta

Korban: tidak perlu dikubur, bakar saja. I'm  fine, thank you. Sorry ya, terima kasih

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah penumpang bersiap menaiki rangkaian KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/FAUZAN
Sejumlah penumpang bersiap menaiki rangkaian KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bernama William Tanton ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada rel kereta api di depan Musem Ahmad Yani, Jalan Latuharharo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/8). Diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menabrakan tubuhnya ke kereta api jurusan Manggarai-Tanah Abang.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat  Kompol Gozali Luhulima mengatakan, awalnya saksi melihat korban tengah berada di trotoar dekat perlintasan kereta api tersebut. Setelah itu, korban berjalan menuju ke rel kereta api dan tengkurap saat kereta api hendak melintas.

"Setelah ada kereta api lewat arah dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Tanah Abang, korban melakukan aksi tengkurap, seperti orang bunuh diri di rel kereta api," kata Gozali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8).

Dia mengungkapkan, pria berusia 19 tahun itu pun meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi cukup mengenaskan, yakni kepala terpisah dari tubuhnya. Kepolisian pun segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, jelas Gozali, pihaknya menemukan sebuah amplop yang berisikan tulisan wasiat korban bagi orang yang menemukan jasadnya. "Dari korban didapatkan satu buah amplop putih bertuliskan, 'Tidak perlu dikubur, bakar saja. I'm  fine, thank you. Sorry ya, terima kasih,'" jelas Gozali menirukan isi pesan yang dibuat korban.

Lebih lanjut, Gozali menuturkan, polisi telah membawa korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi. Kepolisian pun masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement