Kamis 20 Aug 2020 14:41 WIB

BPBD Karo Masih Bersihkan Debu Sinabung di Naman Teran

Pembersihan debu Sinabung melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, petugas damkar dan warga.

Red: Israr Itah
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Sigarang garang, Karo, Sumatera Utara, Jumat (14/8/2020).
Foto: Antara/Sastrawan Ginting
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Sigarang garang, Karo, Sumatera Utara, Jumat (14/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan, pembersihan debu vulkanis akibat erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, masih terus dilaksanakan di wilayah Kecamatan Naman Teran.

"Karena wilayah tersebut cukup parah terdampak erupsi Gunung Sinabung," ujar Natanail, dihubungi dari Medan, Kamis (20/8).

Baca Juga

Pembersihan debu vulkanis dilakukan di jalan raya, rumah-rumah ibadah, perkantoran, dan tempat-tempat lainnya. Pembersihan debu Sinabung itu melibatkan personel TNI-Polri, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran dan masyarakat.

Natanail mengatakan, pembersihan debu Sinabung menggunakan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab Karo) dan watercanon.

"Jadi, setiap hari tetap ada pembersihan debu vulkanis di wilayah terpapar erupsi Sinabung," katanya.

Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (19/8) kembali erupsi hingga enam kali sekira pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB. Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanis setinggi 50-1.000 meter dari atas puncak kawah.

Berdasarkan informasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, teramati letusan Sinabung dengan tinggi 2.000 meter dan warna asap kelabu. Selain itu, embusan erupsi Gunung Sinabung sebanyak enam kali, terekam dengan amplitudo 7-18 mm, dan durasi 20-80 detik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement